EmitenNews.com - Mata uang China, yuan, pada perdagangan Kamis (10/11) ini merosot 233 basis poin menjadi 7,2422 terhadap dolar AS. Kejatuhan ini memperpanjang penurunan untuk sesi kedua berturut-turut setelah jatuh 39 basis poin menjadi 7,2189 pada perdagangan sehari sebelumnya, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China.
Di pasar spot valuta asing China, yuan diperbolehkan naik atau turun sebesar 2,0 persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antar bank pada setiap hari kerja.(*)
Related News

Perumusan Kebijakan Kemenperin Gunakan IKI, Bukan PMI Manufaktur

Pascarevisi Permendag 8/2024, Industri Mulai Menggeliat

Bagi Indonesia, Merek AS Dibuat di Luar AS, Tak Layak Dapat Tarif 0

Kenaikan Harga Beras dan Minyak Goreng Angkat IHPB Juli 2025

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Turun Tipis

Efek Tahun Ajaran Baru; Biaya Pendidikan Dongkrak Inflasi Juli