EmitenNews.com – PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 10 Januari 2022. Penawaran umum perdana saham perseroan (IPO) dengan harga Rp180 per lembar saham ini melepas 347 juta saham baru atau setara 25,76 persen dari modal disetor setelah IPO (Initial Public Offering).


Pada listing perdananya, saham SEMA langsung disambut aksi beli oleh para pelaku pasar. Itu terlihat dari lonjakan harganya. SEMA langsung menyentuh level tertinggi atau ARA dengan kenaikan 34,44 persen atau 62 poin ke level harga Rp242 per saham dari harga pembukaan 180.


Lonjakan harga itu ditopang oleh volume sebanyak 6,76 juta, nilai transaksi Rp1,63 miliar dan frekuensi 748 kali hingga pukul 09:05 WIB.


Selama masa penawaran, investor memburu saham dari produsen panel listrik, perakitan baterai listrik, dan infrastruktur energi baru terbarukan (EBT) ini. Hal ini terbukti dari permintaan investor yang melebihi pesanan (oversubscribed) 40 kali dari dari porsi pooling.


Selain melakukan IPO, perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri I dengan nilai maksimal 173,50 juta waran I sebagai pemanis (sweetener). Dana dari hasil IPO tersebut seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Diantaranya adalah untuk Pembelian Persedian, Biaya Research & Development, serta Biaya Pemasaran dan Promosi. Penggunaan dana IPO ini tentunya setelah dikurangi biaya - biaya emisi efek.


Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembelian persediaan serta biaya pemasaran dan promosi.