EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 masih membagikan kabar buruk. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), lebih kecil dari kasus baru kemarin. Tetapi, masih tergolong tinggi. Jumlah pasien Virus Corona di Indonesia bertambah 7.222 orang, per Rabu (23/11/2022), lebih kecil dari Selasa (22/11/2022) yang mencapai 7.644 penderita. Tambahan lebih dari 7.000-an kasus itu, lumayan tinggi, setelah sebelumnya sudah terjadi penurunan. Mari terus menegakkan protokol kesehatan (prokes). 


Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (22/11/2022) siang hingga Rabu (23/11/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Setelah bertambah sebanyak 7.222 orang itu, hari ini total ada 6.627.538 kasus positif Covid-19, di Tanah Air. 


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19 hari ini juga melaporkan jumlah pasien sembuh dari infeksi virus Corona bertambah 4.903 orang. Dengan begitu total pasien sembuh di Tanah Air sebanyak 6.403.551 orang.


Sayangnya, masih bertambah juga pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Sepanjang 22-23 November 2022, tercatat pasien yang tutup usia bertambah 51 orang. Dengan begitu total ada 159.524 pasien Covid-19 yang meregang nyawa sampai hari ini.


Melihat perkembangan yang ada, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab tinggi dan secara kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Sedangkan memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Untuk itulah, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***