EmitenNews.com - Pemerintah berhasil menarik utang senilai Rp19 triliun dari penerbitan tujuh seri Surat Utang Negara (SUN), Selasa (30/8) kemarin. Ketujuh seri SUN tersebut adalah seri SPN03221130, SPN12230526, FR0095, FR0096, FR0093, FR0097, dan FR0089.


Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan minat investor untuk berinvestasi di surat utang negara (SUN) cukup tinggi. Penawaran masuk dalam lelang SUN mencapai Rp 47,24 triliun.


Rinciannya untuk seri SPN03221130 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp4,950 triliun, seri SPN12230526 Rp6,540 triliun, seri FR0095 Rp5,4493 triliun, seri FR0096 Rp17,854 triliun, seri FR0093 Rp1,1995 triliun, seri FR0097 Rp9,3275 triliun, dan seri FR0089 Rp1,9284 triliun.


Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, penawaran masuk dalam lelang SUN Selasa (30/8) mencapai 2,49 kali dari target indikatif.


Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, serta prediksi kondisi pasar yang masih volatile dalam beberapa waktu ke depan, maka pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 19 triliun atau sesuai target indikatif yang diumumkan.


Rinciannya untuk seri SPN03221130 jumlah nominal yang ditarik sebesar Rp1,000 triliun, seri SPN12230526 Rp2,600 triliun, seri FR0095 Rp0,700 triliun, seri FR0096 Rp5,650 triliun, seri FR0093 Rp0,400 triliun, seri FR0097 Rp7,200 triliun, dan seri FR0089 Rp1,450 triliun.


Total penawaran masuk pada lelang SUN ini jauh lebih rendah ketimbang lelang SUN dua pekan lalu yang mencapai Rp 72,15 triliun. Penyerapan pemerintah pun lebih rendah ketimbang dua pekan lalu yang sebesar Rp 21,65 triliun.


Minat investor pada lelang hari ini didominasi oleh SUN dengan tenor yang lebih panjang. Persentase SUN tenor 11 dan 21 tahun mencapai 57,53% dari total penawaran masuk dan 67,63% dari tawaran yang diberikan.


"Selain itu penawaran masuk terbesar pada tenor 11 tahun yaitu sebesar Rp 17,85 triliun atau 37,79% dari total tawaran yang diberikan dan dimenangkan sebesar Rp 5,65 triliun atau 29,74%," ujarnya dalam pernyataan resmi, Selasa (30/8/2022).(fj)


Lelang kali ini, jumlah penawaran masuk dari investor asing lebih rendah dari lelang sebelumnya menjadi Rp 6,35 triliun. Minat investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 11 dan 21 tahun yaitu Rp 3,34 triliun atau 52,69% dari total penawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 1,77 triliun atau 9,32% dari total yang diberikan.


Adapun level yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini cenderung mixed mengikuti perkembangan pasar terkini. Untuk SUN seri FR0096, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan lebih tinggi 12 bps dibandingkan dengan yield rata-rata tertimbang lelang sebelumnya.


"Namun untuk SUN seri FR0097, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan lebih rendah 5 bps dibandingkan dengan yield rata-rata tertimbang lelang sebelumnya," kata dia.