EmitenNews.com—PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi USD14,69 juta pada kuartal III-2022, dibandingkan periode sama tahun lalu USD14,31 juta.


Pertumbuhan laba bersih ditopang meningkatnya peningkatan pendapatan periode Januari-September 2022 sebesar 20,75% (yoy) menjadi USD93,63 juta. Kinerja top line SHIP ini berasal dari BUT PetroChina International Jabung Ltd USD 25,16 juta, PT Pertamina International Shipping USD 21,29 juta, dan PT Pertamina Hulu Energi OSES USD 18,23 juta.


"Ini merupakan rincian jumlah pendapatan dari pelanggan tunggal yang melebihi 10% total pendapatan perseroan," jelas manajemen Sillo Maritime dalam laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (2/11/2022).


Sisanya pemasukan emiten penyedia armada lepas pantai untuk industri migas ini, antara lain berasal dari Medco E&P Grissik Ltd, BUT Premier Oil Andaman Limited, dan BUT ConocoPhillips Ltd masing-masing USD 4,9 juta, USD 3,44 juta, dan USD 3,33 juta.


Sementara itu, hingga 30 September 2022, total aset lancar naik sebanyak 19,41% (ytd) menjadi USD58,21 juta. Begitu pula dengan total aset tidak lancar yang bertambah 18,41% (ytd) menjadi USD 327,66 juta.


Selanjutnya, liabilitas jangka pendek dan jangka panjang Sillo Maritime pada akhir kuartal III-2022 juga meningkat, masing-masing menjadi USD 59,05 juta dan USD 158,95 juta. Catatan ini, diiringi total ekuitas yang juga bertambah USD 17 juta dari posisi 31 Desember 2021, menjadi USD 167,86 juta.


Sebelumnya, SHIP baru saja mendapatkan spot charter untuk pengangkutan liquefied natural gas (LNG) di perairan Indonesia. "Pengangkutan LNG telah berhasil dilakukan perseroan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian serta mengutamakan keselamatan operasional," jelas Direktur Keuangan SHIP Hans Raymond Ekajaya dalam keterangan resmi.