EmitenNews.com—PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) membukukan pendapatan sebesar Rp727,4 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Atau tergerus dari periode sama tahun 2021 yang tercatat Rp832,49 miliar.


Dengan penurunan pendapatan dan catatan beban pokok pendapatan Rp378,46 miliar, beban penjualan dan pemasaran Rp202,76 miliar, beban umum dan administrasi Rp99,05 miliar, beban lainnya Rp1,04 miliar, beban keuangan Rp7,13 miliar dan beban pajak penghasilan neto Rp16,26 miliar.


Maka per 30 September 2022 laba periode berjalan Victoria care (VICI) ambles menjadi Rp53,25 miliar, jauh jika dibandingkan pada periode sama tahun 2021 yang masih tercatat Rp114,32 miliar.


Secara tahunan, pendapatan perseroan turun sebesar 12,6% akibat menurunnya permintaan produk-produk antiseptik. Meski demikian, penjualan produk-produk non-antiseptik Perseroan justru tumbuh 10%.


Penjualan produk-produk non-antiseptik bahkan tumbuh 51,5% di kuartal ketiga dibandingkan kuartal kedua tahun ini. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh produk-produk baru di kategori perawatan kulit dan kosmetik dekoratif.


Bauran produk baru ini memiliki dampak positif dalam bentuk kenaikan margin laba kotor menjadi 52,0% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 48,7%.


"Kami selalu melakukan inovasi produk yang sesuai dengan permintaan pasar dan selalu mencari cara baru untuk mempromosikan dan memasarkan produk," ujar Billy Hartono Salim selaku Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa(1/11/2022).


Billy menambahkan, VICI mampu menorehkan pertumbuhan penjualan lewat platform digital/online sebesar 219,7% di sembilan bulan pertama 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.


"Selain memperkuat strategi penjualan baik di pasar offline atau online, Perseroan juga sudah menggandeng Kimia Farma untuk mendistribusikan produk-produknya melalui gerai Apotek Kimia Farma yang tersebar di Indonesia agar konsumen bisa lebih mudah mendapatkan produk terbaik Perseroan," imbuh Billy.


Ke depannya, Perseroan berencana untuk terus meluncurkan beberapa produk baru ke pasar yang menyasar wanita muda, energik, dan aktif sebagai inti dari target pasarnya. "Kami percaya ini akan menjadi pondasi yang kuat untuk pertumbuhan ke depan," tutup Billy.