EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mix cenderung menguat. Itu menilik rebound perdagangan sebelumnya, dan potensi bursa Asia sudah mengaspal zona hijau.
Meski begitu, Indeks masih dibayangi sentimen eksternal mengenai pengetatan kebijakan moneter, dan peleman ekonomi. ”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 7.100, dan resisten 7.150,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Selasa (30/8).
Secara teknikal, Indeks masih tertahan pada titik support 7.050, dan kembali diperdagangkan di bawah MA5. Beberapa saham memiliki potensi naik perdagangan hari ini antara lain META, HRUM, PGAS, ELSA, AKRA, AMAR, ADRO, dan LSIP.
Kemarin, Indeks minus 0,05 persen menjadi 7.132. Beberapa sektor pendorong koreksi Indeks antara lain sektor teknologi anjlok 2,23 persen, transportasi dan logistik minus 1,34 persen, dan keuangan turun 0,92 persen. Investor asing mencatat net buy Rp143 miliar dengan saham paling banyak dibeli BBCA, ITMG, dan ANTM.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) mayoritas mengalami koreksi. Bursa Asia mengawali perdagangan di zona hijau. Indeks Nikkei 225 menguat 0,44 persen, dan Indeks Kospi surplus 0,72 persen. Jepang merilis unemployment rate di kisaran 2,6 persen. Rasio ketersediaan pekerjaan Jepang naik menjadi 1,29 pada Juli dari bulan sebelumnya 1,7. (*)
Related News
Inabuyer 2024, Astra Melalui YDBA Hadirkan Beragam Produk UMKM Binaan
IHSG Ditutup Naik 1,36 Persen, BRIS, BRPT, AMMN Top Gainers LQ45
Pemerintah Minta Dukungan Buat Rampungkan 41 PSN Senilai Rp554 Triliun
Kontrak WK Ketapang dan Bobara Diteken, Total Komitmen USD96,92 Juta
Airlangga Bahas Kerja Sama Pengolahan Nikel dengan Dubes China
IHSG Naik 1,15 Persen di Sesi I, BRPT, GGRM, ANTM Top Gainers LQ45