EmitenNews.com - Laju penguatan rupiah berlanjut. Hari ini nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat (5/5) menguat 26 poin. Penguatan ini ditopang permintaan surat berharga negara (SBN) yang terus berlanjut.


Rupiah pada Jumat pagi dibuka di posisi Rp14.674 per dolar AS, naik 26 poin atau 0,170 persen dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.700 per dolar AS.


Analis DCFX Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah masih akan melanjutkan penguatan oleh dukungan dari permintaan SBN yang terus menurunkan imbal hasil obligasi Indonesia di 6,441 persen terendah dalam 15 bulan.


"Namun penguatan rupiah akan terbatas seiring investor mengamati data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal pertama 2023 yang dirilis Jumat ini," kata Lukman di Jakarta, Jumat.


Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I 2023.


Bank Indonesia mencatat aliran modal asing masuk pada 26-27 April 2023 sebesar Rp6,02 triliun yang terdiri dari Rp3,81 triliun ke pasar SBN dan Rp2,21 triliun ke pasar saham.


Lukman memperkirakan rupiah Jumat ini bergerak di kisaran Rp14.600 per dolar AS sampai dengan Rp14.750 per dolar AS.(*)