EmitenNews – Pabrikan mobil Datsun meraih pencapaian penjualan 300 ribu unit di seluruh dunia. Angka penjualan dimaksud terhitung sejak penjualan pertama di abad ke-21 yakni Datsun GO, di India. ”Datsun merayakan tonggak sejarah baru, 300 ribu pelanggan telah memilih mobil Datsun sejak kembalinya merek ini pada Maret 2014,” ungkap Corporate Vice President & Global Head of Datsun, Jose Roman, melalui keterangan resmi dari Yokohama, Jepang, hari ini (24/01). Brand asal Jepang yang kini bagian dari Nissan itu berbangga karena pencapaian sebanyak itu diraih dalam periode singkat. ”Periode yang singkat dalam perjalanan sejarah kendaraan, apapun mereknya. Sejak awal, kami telah membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan masa depan,” kata dia. Merek yang kuat, menurutnya, bukan dibangun oleh perusahaan, melainkan oleh orang-orang yang ada di dalamnya. ”Mereka yang memeroduksi kendaraan tersebut, mereka yang mengendarainya sehari-hari dan mereka yang membuat pengalaman memilikinya menjadi sesuatu yang berharga,” Jose mengungkapkan. Dalam waktu kurang dari empat tahun sejak memulai produksinya, Datsun telah memerkenalkan lima model baru. Saat ini, Datsun memeroduksi mobil di tiga pabrik yang berlokasi di India, Rusia, dan Indonesia. Sampai dengan Januari 2018, Datsun telah hadir di 14 pasar global, termasuk India, Indonesia, Rusia, dan Afrika Utara – yang merupakan empat pasar utama pertama dan terbesar untuk Datsun. Datsun kini sedang memersiapkan peluncuran versi baru lagi yang dilengkapi transmisi AMT pada bulan Januari ini. Di Rusia, Datsun baru saja meluncurkan mesin 16v yang lebih bertenaga, untuk Datsun on-DO dan Datsun mi-DO. Pembaruan produk Datsun secara global juga diterapkan di Indonesia dengan diluncurkannya compact cross-over, Datsun CROSS, pada minggu lalu. Datsun CROSS mendapatkan inspirasinya dari gaya hidup pelanggan Indonesia yang dinamis mengikuti tren dunia.
Related News
Kontrol Biaya vs Stagnasi Pasar: Studi Kasus ICBP dan UNVR
Analisis Pricing Power ICBP vs UNVR: Siapa Jagoannya Ya?
Psikologi Smart Money: Mengapa Net Buy Asing Naik 103,44 Persen YoY?
Berapa Margin of Safety BMRI? Simak Analisisnya Yuk!
Membedah Risiko Finansial Bank Mandiri (BMRI) secara Fundamental
Seberapa Kuat dan Sustain Kah Laba Bank Mandiri? Cek Fundamentalnya!





