EmitenNews.com—Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatatkan rugi bersih mencapai Rp169,34 miliar, padahal di periode yang sama setahun sebelumnya masih meraih laba bersih Rp19,34 miliar.


Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Jumat (28/10), penjualan bersih GJTL per Kuartal III-2022 sebesar Rp12,75 triliun atau mengalami kenaikan 13,84 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp11,2 triliun.


Namun per Kuartal III-2022, GJTL mengalami rugi selisih kurs (neto) mencapai Rp162,55 miliar atau membengkak dibanding Kuartal III-2021 sebesar Rp66,97 miliar. Beban penjualan selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat Rp763,74 miliar atau meningkat 34,58 persen (y-o-y).


Selain itu, per Kuartal III-2022, GJTL mencatatkan rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama mencapai Rp80,86 miliar, padahal di periode yang sama 2021 masih membukukan laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama senilai Rp6,96 miliar.


Per 30 September 2022, total liabilitas GJTL melambung menjadi Rp12,69 triliun dari Rp11,48 triliun pada 31 Desember 2021. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal III-2022 senilai Rp6,89 triliun atau mengalami penurunan dibanding per akhir Desember 2021 yang sebesar Rp6,97 triliun.