EmitenNews.com - PT Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) periode Januari-September 2021 mencatat pendapatan Rp3,5 triliun. Melesat 45,5 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp2,5 triliun. Itu berkat kinerja penjualan produk digital, dan aksi segmen layanan keuangan digital. 


Margin kotor turun dari 2,9 persen menjadi 2,0 persen, efek pandemi. Sementara itu, jaringan UKM agresif, dan perluasan fasilitas umum telah mendorong kenaikan biaya operasional 25,5 persen menjadi Rp61,1 miliar dari periode sama tahun lalu Rp48,7 miliar.


Rasio operasional turun menjadi 1,7 persen dari periode sama tahun lalu 2,0 persen. Oleh karena itu, tingkat Ebitda terkoreksi 28,7 persen menjadi Rp21,6 miliar dari periode sama tahun lalu Rp30,2 miliar.


Arus kas operasi naik dari arus keluar bersih Rp71,5 miliar menjadi arus masuk bersih Rp7,0 miliar. Itu berkat kebangkitan signifikan manajemen modal kerja. Siklus konversi uang tunai juga turun dari 39 hari menjadi 27 hari. Sementara hari sebelumnya juga turun, dari 14 hari menjadi hanya 5 hari.


Laba bersih dapat diatribusikan dikalikan 47,9x menjadi Rp1,3 triliun, melonjak dari periode sama tahun lalu Rp26,1 miliar. Itu didorong keuntungan investasi pada PT Telefast Indonesia (TFAS), PT Digital Mediatama Maxima (DMMX), dan PT M Cash Integrasi (MCAS). (*)