EmitenNews.com—PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menetapkan anggaran belanja modal (capital expenditure /capex) sebesar Rp 8,7 triliun pada tahun ini. Alokasi tersebut melonjak 40% dibanding realisasi capex sepanjang 2022 senilai Rp 5,8 triliun.

 

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA (BBCA) Hera F Haryn menjelaskan, penetapan anggaran tersebut sejalan dengan rencana perseroan untuk menambah infrastruktur data center baru. Pengembangan pusat data bertujuan mendukung mobile & internet banking yang berkembang pesat pada volume transaksi dan ekspansi bisnis BCA.

 

"Selain itu, kami akan terus berinvestasi untuk ribuan mesin EDC (electronic data capture), ekspansi pembukaan kantor cabang, hingga sejumlah mesin ATM Setor Tarik baru yang akan tersebar di banyak titik di Indonesia," papar Hera.

 

Dia menambahkan, total volume transaksi yang diproses BCA naik 36,8% (yoy) mencapai 24,1 miliar transaksi pada 2022. Hal ini sejalan dengan penambahan jumlah rekening nasabah sebesar 6,2 juta menjadi 34,7 juta.

 

Selain itu, BCA juga berkomitmen memutakhirkan standar keamanan, manajemen risiko, dan liability serta accountability untuk proteksi data. Hal ini disesuaikan dengan risk appetite BCA, perkembangan cyber threat landscape , dan ketentuan regulator.

 

"Kami senantiasa berkomitmen untuk memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan nyaman. Sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi basis nasabah dan jumlah transaksi yang terus bertumbuh," ujar Hera.

 

Baru-baru ini, BCA Digital mengincar sekitar 20 ribu pengguna MRT Jakarta menjadi nasabah perseroan. Target ini optimistis dicapai dari kerja sama dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam kolaborasi antar platform digital, yaitu penerapan layanan bank as a service (BaaS) blu di aplikasi MRT-J.

 

Kerja sama ini merupakan bentuk perluasan akses banking for everyone . Sekaligus mendukung peningkatan infrastruktur teknologi MRT Jakarta sebagai operator transportasi publik dengan menjadi bagian dari ekosistem blu by BCA Digital.

 

Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu upaya Blu untuk terus memperluas ekosistem digitalnya.