EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penghimpunan dana dari penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) dan rights issues mencapai Rp 123,4 triliun hingga Jumat 1 September 2023.

 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, telah diterbitkan 75 emisi dari 50 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 86,1 triliun hingga 1 September 2023.

 

Sampai dengan periode tersebut terdapat 14 emisi dari 9 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dari berbagai sektor. Adapun yang dimaksud antara lain dua perusahaan dari sektor basic materials, satu perusahaan dari sektor non-cyclicals, satu perusahaan dari sektor energi, dua perusahaan dari sektor keuangan, satu perusahaan dari sektor perawatan kesehatan dan dua perusahaan dari sektor industri.

 

Sementara itu, untuk rights issue, per 1 September 2023 telah terdapat 24 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp 37,3 triliun.

 

Kemudian, masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI dengan rincian sektor sebagai berikut, satu perusahaan dari sektor basic materials, delapan perusahaan dari sektor consumer cyclicals, empat perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, serta empat perusahaan dari sektor energi.

 

Selain itu, ada lima perusahaan dari sektor keuangan, satu perusahaan dari sektor infrastruktur dan satu perusahaan dari sektor transportasi logistik.

 

Sementara itu, dari sisi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), hingga 1 September 2023, terdapat 64 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Penghimpunan dana dari IPO 64 emiten itu mencapai Rp 49,2 triliun.

 

Sedangkan yang sedang proses IPO, ada 26 perusahaan yang siap debut di BEI. Dari sis aset, mayoritas berasal dari perusahaan dengan skala menengah.