EmitenNews.com - Adi Sarana Armada (ASSA) mendapat suntikan modal Rp500 miliar. Modal segar itu mengalir deras dari Bank Central Asia (BBCA). Fasilitas kredit dari Djarum Group tersebut untuk memperkuat armada emiten asuhan TP Rachmat tersebut. 


Pinjaman lunak dari Bank Centra Asia tersebut terdiri dari beberapa bagana. Pertama, berupa fasilitas kredit investasi dengan jumlah pokok Rp150 miliar. Lalu, fasilitas installment loan (I/L) dengan jumlah pokok Rp250 miliar. 


Kemudian, fasilitas kredit jangka pendek yang tidak mengikat alias uncommitted facility berupa pinjaman berjangka money market (PBMM) dengan jumlah pokok Rp100 miliar untuk tambahan modal kerja.


”Penandatangan perjanjian kredit dengan Bank Central Asia telah dilakukan pada Senin, 7 Agustus 2023. Fasilitas kredit tersebut dialokasikan untuk sejumlah keperluan perseroan,” tulis Jerry Fandy Tunjungan, Direktur Keuangan Adi Sarana Armada. 


Transaksi tersebut tidak berdampak negatif terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik. ”Sebaliknya, revenue atau pendapatan perseroan meningkat sehingga kegiatan usaha berkembang,” tegasnya. (*)