Perkuat Distribusi, Segar Kumala (BUAH) Operasikan 2 Cold Storage Baru
SEGAR - Pengurus Segar Kumala menunjukkan buah segar sebagai komoditas utama perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Segar Kumala Indonesia (BUAH) bergerak makin masif. Memperkuat posisi sebagai salah satu perusahaan perdagangan buah impor terbesar Indonesia. Itu dilakukan dengan melanjutkan ekspansi ke area Sumatera & Kalimantan, tepatnya Kota Pekanbaru & Samarinda.
Setelah sukses membuka cabang ke–3 di pulau Sumatera pada akhir 2023, Segar Kumala kembali melanjutkan langkah ekspansi untuk 2024. Tidak menyiakan sentimen positif pasar sejak awal 2024, perseroan langsung bergerak cepat dengan membuka 2 kantor cabang atau cold storage baru di Kota Samarinda & Pekanbaru.
Melalui pembukaan 2 cabang baru itu, diperkirakan perseroan akan mencatat penambahan kapasitas sebesar 400 ton. Rinciannya, penambahan kapasitas baru 250 ton untuk cold storage Kota Pekanbaru, dan penambahan 150 ton untuk cold storage Kota Samarinda.
Dengan begitu, melalui pembukaan cabang ke-15 dan 16 itu, total kapasitas milik Segar Kumala secara keseluruhan menjadi 7.905 ton. ”Kami optimistis potensi cabang terbaru, dan permintaan pasar akan produk buah impor segar terus meningkat setiap tahun. Dengan langkah strategis itu, kinerja perseroan makin maksimal sehingga dapat mencapai target sepanjang 2024,” tegas Syanne, Corporate Secretary Segar Kumala.
Syanne menambahkan ekspansi itu, selaras komitmen perseroan dalam melebarkan rantai distribusi agar masyarakat Indonesia memiliki akses lebih mudah terhadap produk buah impor. Ekspansi ituu, juga sesuai target perseroan membuka 2 cabang dalam kurun waktu 1 tahun. (*)
Related News
RUPST Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) Setujui Komut Tjoe Mien Sasminto
Laba Bersih Naik 92,5 Persen, CLEO Siapkan Dana Investasi Rp450 Miliar
Metrodata (MTDL) Catat Laba Naik Tipis di Kuartal I-2024
Melonjak 37 Persen, Laba Adi Sarana (ASSA) Tembus Rp71M di Kuartal I
Laba Tumbuh, Aset BJB (BJBR) Tembus Rp202,5T di Kuartal I-2024
Laba Jasa Marga (JSMR) Naik 14,4 Persen di Kuartal I 2024