EmitenNews.com - Prajogo Pangestu mempersempit ruang gerak pesaing dalam mengemas saham Barito Pacific (BRPT). Sebagai pengendali, Prajogo Pangestu memborong 41.644.045.300 saham alias 41,64 miliar. Aksi tersebut dibantu Kiwoom Sekuritas, CGS-CIMB Sekuritas, BNI Sekuritas, Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, dan sejumlah lembaga perbankan. 


Dengan transaksi itu, timbunan saham konglomerat beralamat di Jalan Widya Chandra V/32B, RT009/001, Senayan, Kebayoran Baru itu, melejit menjadi 66.422.624.470 helai atau 66,42 miliar lembar. Itu setara dengan porsi kepemilikan 70,85 persen. 


Bertambah 44,42 persen dibanding dengan periode sebelum transaksi sebanyak 24,77 miliar saham alias selevel 26,43 persen. Sayangnya, transaksi yang dilaporkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) itu, tidak dilengkapi data harga pelaksanaan, nilai pembelian, dan tujuan dari transaksi tersebut belum terungkap.


Hanya, kalau merujuk gerak terkini saham Barito Pacific di level Rp775 per eksemplar, nilai pembelian Prajogo berada di kisaran Rp32,27 triliun. Angka itu tentu masih sangat spekulatif, dan tidak bisa dijadikan patokan satu-satunya. Investor harus cerdas dalam membaca beragam data yang tersaji di pasar. 


Per 30 November 2022, pemegang saham Barito Pacific di atas 5 persen yaitu Prajogo Pangestu 66,42 miliar lembar setara dengan 70,85 persen. Pemegang saham kurang dari 5 persen 26,76 miliar helai atau 28,55 persen, dan saham treasuri 560,07 juta lembar alias 0,6 persen. (*)