EmitenNews.com - Pemerintah optimistis cadangan beras pemerintah (CBP) dapat mencapai 1 juta ton pada akhir tahun 2022. Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Dengan begitu, Airlangga mengatakan bahwa Bulog memiliki keleluasaan dan fleksibilitas dalam menyerap beras rakyat.


"Dengan perpres, harusnya Bulog bisa menyerap beras lebih besar untuk CBP. Kita lihat saja kapan realisasinya," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang dikutip Selasa (1/11/2022).


Sebelumnya,Presiden Joko Widodo menggelar rapat dengan sejumlah menteri untuk membahas ketersediaan stok beras di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mengecek secara faktual stok beras nasional.


"Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden satu minggu ini untuk mengecek kembali faktualisasi data yang ada bersama seluruh jajaran, bersama para gubernur, para bupati," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo, usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022).


Berdasarkan data dan neraca Kementerian Pertanian, saat ini ketersediaan beras nasional masih cukup. Bahkan, dari prognosis yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada tahun ini merupakan yang tertinggi.


"Pada panen tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta ton. Panen kedua kita pada Agustus, September, Oktober 2022 itu bahkan 13 koma sekian juta ton. Oleh karena itu, data BPS juga menunjukkan bahwa sekarang stok-stok itu ada 60 persen di tangan rakyat sendiri," jelasnya.


Meski demikian, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menambah stok beras melalui beras cadangan di Badan Urusan Logistik (Bulog). Dia memastikan pihaknya akan segera melakukan hal tersebut dalam waktu singkat.


"Perintah Bapak Presiden tadi untuk melakukan stocking yang sangat cukup melalui beras cadangan di Bulog itu dan itu akan saya kejar dalam waktu sangat singkat ini," ucapnya.


Dengan ketersediaan stok beras yang mencukupi, Syahrul berharap fluktuasi harga beras pun dapat ditangani. Dia berkomitmen bersama Menteri Perdagangan, Bulog, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk bersama-sama melihat ketersediaan stok beras.


Data saat 2022 ini produktivitas lahan yang kita tanami sangat besar. Mentan menyebutkan, sejauh ini tidak terdengar ada lahan puso. Tidak pernah ada lahan terdampak bencana. Dengan begitu, ia memperkirakan hasilnya bisa sesuai asumsi-asumsi atau teori-teori untuk mendapatkan hasil. ***