EmitenNews.com - Ekonomi dan keuangan syariah ikut berperan dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah Sulawesi Tengah, yang berdampak pada peningkatan pembangunan daerah ini. Pertumbuhan ekonomi Sulteng mencapai 13,06 persen pada triwulan III tahun 2023.

 

"Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah saat ini, tidak lepas dari sektor ekonomi dan keuangan syariah yang ikut berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Sulteng," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto, di Kota Palu, Minggu (19/11/2023).

 

Rudi Dewanto mewakili Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menghadiri rapat koordinasi Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang digelar di Kota Palu.

 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Provinsi Sulteng tumbuh positif sebesar 13,06 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada triwulan III tahun 2023.

 

"Pertumbuhan ekonomi menembus 13,06 persen, tak lepas dari sektor ekonomi syariah yang mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan bersama dalam pengelolaan ekonomi," kata Rudi Dewanto.

 

Pemprov berharap rapat koordinasi Komite Daerah Ekonomi Ekonomi dan Keuangan Syariah dapat merumuskan implementasi sistem ekonomi syariah yang lebih optimal, sehingga dapat berjalan dengan baik dan memberi dampak positif.

 

Terdapat empat sektor pembangunan ekonomi dan keuangan syariah yang dapat dikembangkan oleh Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah. Di antaranya,  pengembangan industri produk halal, jasa keuangan syariah, bisnis syariah, dan sosial syariah.

 

Bank Indonesia juga menggencarkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan melakukan pemberdayaan ekonomi pesantren. Itu ditunjukkan usaha pembuatan roti di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Istiqomah Ngatabaru, usaha air minum dalam kemasan di Ponpes Alkhairat Madinatul Ilmu Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng.

 

Ada pula akselerasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui kerja sama Kementerian Agama. Lainnya, program literasi ekonomi dan keuangan syariah kepada sejumlah kalangan seperti mahasiswa dan masyarakat. ***