EmitenNews.com - Calon emiten angkutan laut batu bara Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) akan melakukan initial public offering (IPO) berencana menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 3.165.160.000 saham pada nilai nominal Rp5 per lembar.

Dalam propektus e-ipo Rabu (17/1) perusahaan Jasa Pengangkutan Laut batu bara, Transshipment dan Intermediate Stockpile tersebut mulai memggelar penawaran awal atau book building pada hari ini 17 hingga 24 Januari 2024 pada kisaran harga Rp268 hingga Rp278 per lembar. Sehingga dana segar yang diincar dari ipo ini sebesar Rp879,91 miliar.


Ancara juga menggelar program ESA dengan jumlah sebanyak-banyaknya 29.860.000 atau sebanyak-banyaknya 0,94% dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek Ciptadana Sekuritas Asia dan Samuel Sekuritas Indonesia.

 

Dana hasil IPO sekitar 75 persen untuk pemberian  pinjaman kepada Mahakam Coal Terminal atau  MCT . Oleh anak usaha itu digunakan untuk pembayaran sebagian atau pelunasan pokok utang MCT kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited dan OCP Asia Fund V (SF 1) Pte. Limited.

Pinjaman  senilai Rp652 miliar kepada pihak tak terafilasi itu dikenakan bunga 10,5 persen terhitung mulai 2 November 2023 hingga jatuh tempo setelah 60 bulan kedepan.

Kemudian  20,64 persen  akan digunakan untuk belanja modal guna menunjang kegiatan usaha utama seperti  pembelian tongkang sungai.

 

Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja seperti pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat dan lainnya.

 

Usai IPO, Graha Andika selaku pemegang 41 persen saham perseroan akan menyusut menjadi 32,87 persen. Sedangkan porsi kepemilikan Solomed Capital Pte Ltd   akan berkurang menjadi 31,58 persen dari 39,48 persen.

Untuk ditehaui, 99 persen porsi kepemilikan Graha Andika Niaga dikuasai oleh Aburizal Bakrie. Sedangkan sisanya, 0,1 persen pegang oleh Anindya Novyan Bakrie. Pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) Perseroan adalah Aburizal Bakrie dan Nalinkant Amratlal Rathod.

 

Dalam prospektus juga dipaparkan pemilik saham ALII, ada nama-nama yang  berhubungan dengan Grup Bakrie, yaitu Aninditha Anestya Bakrie generasi ketiga Grup Bakrie tercatat menggenggam langsung 3,03% saham ALII sebelum IPO. 

Kemudian, PT Graha Adika Niaga yang menjadi pemegang saham mayoritas merupakan milik Aburizal Bakrie. Sedangkan PT Solomed Capital Pte. Ltd. menggenggam 39,48% saham merupakan milik Nalinkant Amratlal Rathod.