EmitenNews.com - Pengembang Properti PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) bersiap melaksanakan penawaran umum perdana atau  initial public offering  (IPO) saham dengan melepas sebanyaknya 1,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

 

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan hari ini Jumat (25/3) disebutkan jumlah saham yang ditawarkan itu setara dengan 28,65% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham. Harga penawarannya berkisar Rp 100-140 per saham sehingga target raihan dana dari aksi korporasi ini paling banyak sebesar Rp 210 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Artha Sekuritas Indonesia.

 

Masa penawaran awal dijadwalkan atau bookbuilding berlangsung pada 28 Maret-4 April 2022, penawaran umum perdana saham rencananya pada 12-14 April 2022, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 19 April 2022.


Dalam IPO ini Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) menunjuk Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek

 

Bersamaan penawaran umum ini, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 1,3 miliar waran seri I atau sebesar 34,8% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan. Harga pelaksanaan sebesar Rp 250 sehingga seluruhnya adalah sebanyak-banyaknya Rp 325 miliar yang dapat dilakukan selama masa berlakunya waran, yaitu selama tiga tahun di mana pelaksanaannya terhitung enam bulan sejak diterbitkannya waran, yaitu dimulai sejak tanggal 19 Oktober 2022-18 April 2025.

 

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan, sekitar Rp 100 miliar untuk membeli tanah dalam jangka waktu selambat-lambatnya pada akhir kuartal ke-III di tahun 2022 dan sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha.

 

Saat ini pemegang saham mayoritas WINR adalah PT Pemenang Nusantara Internasional dengan porsi 99,861%.

 

Perseroan berbasis di Batam dan saat ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak sebagai  developer real estat  yang dimiliki sendiri atau disewa,  real estate  atas dasar balas jasa ( fee ) atau kontrak, aktivitas perseroan  holding , aktivitas kantor pusat, aktivitas konsultasi manajemen lainnya, dan aktivitas keinsinyuran dan konsultasi teknis yang berkaitan dengan itu.