EmitenNews.com - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk akan terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan luar pipa (beyond pipeline).
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/6), mengatakan gas bumi memiliki peran penting sebagai salah satu penyangga energi nasional sampai 2050.
"Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk akan memfokuskan utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline pada sektor industri, rumah tangga, UMKM, pembangkit listrik, dan transportasi," katanya.
Achmad menjelaskan berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN), terindikasi tujuh lokasi kawasan ekonomi khusus (KEK) baru yang menjadi potensi pengembangan jaringan gas bumi nasional.
"Pengembangan infrastruktur gas bumi akan diselaraskan dengan rencana pengembangan kawasan industri (KI) dan infrastruktur pendukung KI. Kami melakukan joint study dengan pengelola KI untuk memetakan potensi kebutuhan gas bumi di dalam KI. Tidak menutup kemungkinan untuk sinergi dengan grup BUMN lain," ujarnya.
Menurut Achmad, tantangannya adalah belum tersedia infrastruktur gas bumi yang merata di lokasi potensial KI baru, terutama Sumatera bagian tengah dan Indonesia bagian tengah-timur.
"Kemudian, terdapat proyek regasifikasi refinery milik Pertamina Group. Salah satunya proyek di GRR Tuban terletak 55 km dari pipa Gresik-Semarang. Kilang PRPP (Tuban) telah menyediakan lahan dan akan membangun jetty untuk sandar kapal besar, termasuk incoming LNGC, sehingga LNG akan lebih feasible menggunakan LNG land based," ujarnya.
Related News

Kompak! Penjualan & Laba HM Sampoerna (HMSP)Tergerus di Kuartal I

EMTK Bagikan Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

BCA (BBCA) Dinilai Pertahankan Posisi Ini

KB Bank (BBKP) Bukukan Laba Rp352M di Kuartal I

BRImo FSTVL 2024, Nasabah BRI Bawa Pulang BMW & Tabungan Emas

Anjlok 59 Persen, Laba PANI Kuartal I-2025 Sisa Rp49,57 Miliar