EmitenNews.com — PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan laba bersih senilai Rp1,914 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau anjlok 25,98 persen dibandingkan periode sama tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp2,586 triliun.


Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp16, sedangkan di akhir Maret 2021 berada di level Rp22.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/4/2022).


Padahal, penjualan bersih tumbuh 11,06 persen menjadi Rp26,161 triliun yang ditopang kenaikan penjualan rokok kretek mesin sebesar 10,89 persen menjadi Rp17,344 triliun.


Disusul penjualan rokok tangan tumbuh 14,23 persen menjadi Rp6,082 triliun.


Hanya penjualan rokok putih mesin yang turun 1,2 persen menjadi Rp2,295 triliun.


Namun, beban pokok penjualan membengkak 18,37 persen menjadi Rp21,9 triliun. Hal itu dipicu naiknya pita cukai sebesar 26,95 persen menjadi Rp17,943 triliun.


Dampaknya, laba kotor turun 15,3 persen menjadi Rp4,26 triliun.


Sementara itu, aset perseroan tumbuh 12,7 persen menjadi Rp59,835 triliun yang dipicu utang cukai sebesar Rp17,732 triliun, atau membengkak 19,5 persen dibandingkan akhir Desember 2021, yang tercatat senilai Rp14,835 triliun.