Sebagaimana diketahui, secara geografis Kabupaten Pasuruan terletak di wilayah segitiga jalur ekonomi. Hal ini bagi Kabupaten Pasuruan, sudah barang tentu memberikan keuntungan tersendiri sebagai tempat berusaha.
Kabupaten Pasuruan terletak di Jalan Nasional penghubung Surabaya-Malang. Pasuruan juga berada pada Jalan Nasional penghubung Surabaya-Probolinggo-Jember-Banyuwangi. Selain itu, Pasuruan pun ada pada Jalan Provinsi penghubung Malang-Probolinggo-Jember-Banyuwangi.
Adapun dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2023-2043, Kabupaten Pasuruan telah menentukam Zona Peruntukan Ruang sebagai berikut:
- Kawasan Peruntukan Industri: 8.368 hektare
- Kawasan Tanaman Pangan: 34.095 hektare
- Kawasan Permukiman: 31.728 hektare
- Kawasan Perkebunan: 3.855 hektare
- Kawasan Perikanan Budidaya: 4.604 hektare
- Kawasan Peternakan: 7.343 hektare
Terkait Rencana Sistem Transportasi, Pemkab Pasuruan punya beberapa hal pendukung investasi, yakni:
- Memiliki 6 stasiun (1 stasiun Kelas I di Bangil dan 5 stasiun Kelas III)
- Dilalui Jalan Raya Pantura
- Memiliki 7 interchange tol (Gempol, Bangil, Rembang, Pandaan, Purwodadi, Pohjentrek, dan Grati)
- Berada di antara Jalur Surabaya-Malang, Surabaya-Probolinggo, dan Malang-Probolinggo
Related News

Badan Pangan Ajak DPR Awasi Distribusi Bantuan Pangan Beras Lanjutan

BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen

Program Magang Nasional Terbuka untuk Swasta dan BUMN

BTN Siap Gas Dukung Hunian Indonesia-Qatar

Pemerintah Kantongi Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk Negara, Selasa

Atasi Kekurangan BBM, Bahlil Minta SPBU Swasta Gandeng Pertamina