EmitenNews.com—PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) bakal terus menggeliatkan ekspansi bisnisnya hingga wilayah luar Jawa juga yang menjadi tujuan ekspansi perusahaan tahun ini. MTEL sendiri merupakan pionir dalam penyediaan infrastruktur di luar pulau Jawa, dengan cakupan mencapai 58%.

 

"Pulau Jawa sudah cukup dicover oleh tower dan mobile operator, sehingga potensi di luar Jawa masih sangat luas, karena belum di -cover ditambah lagi dengan dukungan pemerintah," ungkap Hendra dalam Property & Infrastructure Outlook 2023 dengan tema" Sektor Infrastruktur dan Properti Penggerak Roda Ekonomi RI," Senin (20/2/2023).

 

Dia menyebutkan Mitratel merupakan perusahaan tower operator yang independen yang akan terus berinvestasi di luar Jawa.

 

"Investasi kita ini cukup inline dengan tujuan mobile operator, yang coba ekspansi keluar pulau Jawa dan kami sudah men-track dimana potensi yang paling tinggi pertumbuhannya," jelas Hendra.

 

Adapun dari riset yang dilakukan Mitratel, potensi yang tertinggi berada di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan salah satu daerah dengan tenant ratio di atas 20%. Sumatera juga menjadi nomor satu, baik di Utara, Selatan, dan juga Tengah.

 

Namun ekspansi ini juga bukan berarti tanpa tantangan, Hendra menyebut onkos kirim atau biaya logistik menjadi salah satu tantangan. Apalagi kebanyakan persiapan tower dilakukan di Jawa, baru diangkut ke lokasi dan Mitratel menjangkau hingga ke daerah Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T).

 

Hal ini harus bekerja sama dengan BUMN lain, hingga pihak terkait di area tersebut apalagi jika daerah terisolasi.

 

"Dalam setiap yang dilakukan harus sesuai dengan target IRR sehingga target yang diharapkan bisa diperoleh, kami selalu mencari cara kreatif, termasuk dalam mendukung pemerintah dalam pemerataan oleh pemerintah dan dari sisi bisnis bisa berkelanjutan," pungkas Hendra.

 

Ke depannya,Mitratel berkomitmen menjangkau daerah 3T dan daerah terpencil di luar Jawa, serta memulai penjajakan di luar negeri