EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memutuskan untuk  membagikan dividen  60% dari laba bersih perusahaan sepanjang 2021.

 

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menjelaskan, sepanjang 2021 perusahaan berhasil meraih laba bersih  tumbuh 131% secara tahunan menjadi Rp 621 miliar. Sehingga total dividen  yang diberika kepegang saham senilai  Rp 372,6 miliar.

 

Tahun lalu adalah pencapaian tertinggi selama Prodia menjalani usaha selama 48 tahun. Ini jadi tantangan tersendiri. Kami sudah punya based yang sangat tinggi untuk tumbuh, sehingga tahun ini tidak bisa duplikasi dari tahun lalu karena itu terlalu tinggi," kata Dewi dalam konferensi pers, Kamis (7/4).

 

Kedepan PRDA melihat bahwa tahun ini dapat menjadi momentum bagi pelanggan korporasi PRDA untuk kembali rutin melakukan pemeriksaan medis (medical check-up) setelah sempat terbengkalai selama pandemi. Selain itu, PRDA yakin pada 2022 akan ada banyak pelanggan individu yang akan menggunakan layanan perusahaan untuk pemeriksaan medis non-Covid.

 

"Setiap tahun walau kami punya strategi besar untuk Prodia ke depan, seperti digitalisasi operasional dan customer centric, tetapi juga butuh hal-hal yang harus berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di kuartal I/2022 misalnya, tadinya kami optimis akan lebih santai terhadap Covid-19 karena di 2021 setelah Delta sangat melandai dan akhir tahun aman. Tetapi tiba-tiba Desember-Februari ada Omicron. Dinamika ini harus kami ikuti dan fleksibel kami hadapi dan strateginya," ujarnya.