EmitenNews.com -Prospek bisnis untuk pemasangan jaringan gas rumah tangga di Indonesia hingga 2060 diprediksi akan sangat cerah. Hal tersebut didukung oleh regulasi Pemerintah yang dimulai dari Peraturan Presiden, Peraturan Menteri ESDM hingga Peraturan Kepala BPH Migas termasuk pemberian status PSN (Proyek Strategis Nasional) bagi Jaringan Gas Rumah Tangga. Pemerintah memperkirakan kebutuhan pemasangan jaringan gas rumah tangga mencapai 95 juta sambungan, dan hingga tahun 2022 kemarin baru mencapai 871 ribu sambungan yang telah terpasang.


Melihat besarnya potensi bisnis dari pemasangan jaringan gas tersebut, calon emiten yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Kian Santang Muliatama Tbk dengan kode emiten RGAS telah menyiapkan sejumlah strategi jitu untuk dapat memanfaatkan besarnya potensi tersebut. Salah satu strategi yang disiapkan yakni melakukan diversifikasi produk dan bisnis baru.


Direktur Utama PT Kian Santang Muliatama Tbk Edy Nurhamid Amin mengatakan saat ini fokus bisnis yang dijalani oleh perseroan adalah jaringan gas rumah tangga. Sehingga, dengan adanya target pemasangan jaringan gas dari pemerintah membuka opportunity baru bagi bisnis perseroan.


"Peluang kedepan untuk pemasangan jaringan gas rumah tangga ini masih banyak yang belum dibangun, dan memberikan peluang ke swasta dan itu saat ini sedang disusun oleh Pemerintah", ujarnya dalam Webinar bersama dengan Win Trader melalui Zoom. (31/10).


Edy menambahkan, selain menyasar proyek pemasangan jaringan gas rumah tangga. Perseroan juga akan menyasar proyek _pemasangan infrastruktur gas kepada pelaku industri yg menggunakan gas sehubungan dengan dioperasikannya jalur pipa gas Cirebon ke Semarang. Dibukanya kawasan industri baru di Kendal dan Batang tentu saja menghadirkan perusahaan-perusahaan baru pemakai bahan bakar gas yang menjadi target perseroan._ 


Di samping itu perseroan juga melirik pemasangan pipa- pipa dan saluran air bersih. Menurutnya, karakteristik industri tersebut sama seperti industri jaringan gas rumah tangga sehingga dirinya optimis RGAS bisa mendapatkan proyek tersebut. 


"Ke depan, kami ingin masuk ke industri air bersih. Karena industri ini sifatnya agak mirip dengan jaringan gas rumah tangga. Saat ini, management tengah melihat proyek mana yang akan disasar semoga dalam waktu dekat bisa dapat proyeknya", tambahnya.


PT Kian Santang Muliatama Tbk sendiri memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya. Adapun keunggulannya yaitu Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sangat tinggi, dan memiliki kualitas produk yang berada diatas rata - rata industri.