EmitenNews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memproyeksikan mulai mencatatkan kinerja positif secara bertahap pada semester II tahun 2022. Hal tersebut sejalan dengan akselerasi pemulihan kinerja yang tengah dioptimalkan Garuda pasca kesepakatan homologasi melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("PKPU") pada akhir Juni 2022.

 

Dalam keterangannya Rabu (13/7/2022), Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, proyeksi pencatatan kinerja positif tersebut, terefleksikan melalui kinerja pendapatan usaha yang pada Mei 2022 membukukan profitabilitas. Di antaranya, melalui pendapatan rute angkutan penumpang, kargo, charter maupun pendapatan penunjang lainnya. Capaian tersebut menjadi kinerja positif yang berhasil dicatatkan Garuda sejak akhir tahun 2021.

 

Walaupun pendapatan usaha Garuda belum sepenuhnya pulih jika dibandingkan periode pra-pandemi Covid-19, performa profitabilitas yang mulai diperoleh Garuda tercapai setelah melakukan berbagai langkah penerapan cost leadership. Ini turut diselaraskan melalui restrukturisasi kewajiban usaha pada proses PKPU yang menjadi basis penting langkah akseleratif pemulihan kinerja Garuda ke depan.

 

Menurut Irfan Setiaputra, proyeksi kinerja positif di tahun 2022 akan terus dioptimalkan Garuda secara bertahap hingga 2-3 tahun mendatang agar dapat kembali ke level periode masa sebelum pandemi Covid-19. Optimisme tersebut yang terus diselaraskan dengan demand dan tren pergerakan penumpang yang semakin meningkat. Ia optimistis melalui momentum tercapainya homologasi PKPU, Garuda dapat secara konsisten mempertahankan capaian kinerja positif serta ke depan dapat segera membukukan profit.

 

Irfan memaparkan, tahun 2022 menjadi tahun krusial proses pemulihan kinerja Garuda selaras dengan berbagai langkah strategis yang terus dioptimalkan Perusahaan dengan tercapainya homologasi pada proses PKPU sebagai basis misi restrukturisasi yang dijalankan Garuda. Dengan berbagai momentum strategis yang terus diakselerasikan Perusahaan di tahun 2022, pihaknya optimistis kinerja korporasi akan berangsur pulih dalam waktu dekat melalui basis optimalisasi kinerja positif pada lini pendapatan usaha Garuda. ***