PUPR Percepat Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak
Ruas Jalan Tol Semarang-Demak yang sedang di percepat pembangunannya oleh Kementerian PUPR (Foto : Biro Komunikasi Publik)
EmitenNews.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berupaya mempercepat pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak sepanjang 26,84 kilometer (km) di Semarang, Jawa Tengah guna meningkatkan konektivitas antardaerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang - Demak - Gresik - Surabaya.
"Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang - Demak sudah ditunggu masyarakat," kata Jubir Endra dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Minggu (5/5/2024).
Keberadaan Ruas Tol Semarang - Demak diharapkan akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan.
Dalam pembangunan Ruas Tol ini, yang bertindak sebagai BUJT adalah PT PP Semarang Demak (PPSD) dengan menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak Sabtu (25/2/2023).
Endra mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol berada di atas laut dengan terbagi menjadi 3 paket. Hingga saat ini sedang dalam tahap konstruksi dengan progres 9,25 persen dan ditargetkan akan rampung pada awal 2027.
"Sedangkan porsi Pemerintah pada ruas Semarang - Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi 3 paket yang saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25 persen. Target penyelesaian konstruksi keseluruhan Paket tersebut adalah pada Februari 2027," ungkap Jubir Endra.
Untuk porsi Pemerintah sendiri, kontraktor pelaksana Paket 1A adalah Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG), Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro. Sebagian dana pembangunan proyek ini bersumber dari Pinjaman Luar Negeri.
Kehadiran Tol Semarang - Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.
Selain itu, dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe - Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan, dapat teratasi pada akhir tahun 2024. Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.(*)
Related News
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil
IFG Synergy Day 2025: Wujud Kolaborasi dan Semangat Melayani!
Harga Referensi CPO Periode November 2025 Naik Tipis Jadi USD963,75/MT
Presiden Serahkan 16 Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
91,8 Persen Pemerintah Daerah Telah Terapkan Digitalisasi Pembayaran
Target 12 PSN Senilai Rp270 Triliun, Tuntas Hingga Akhir 2025





