EmitenNews.com—PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan peningkatan risiko kredit pada akhir tahun 2022.

 

Pasalnya Non Performing Loan (NPL) gross tercatat sebesar 2,42 persen dari 2,36 persen per 2021.

 

Adapun NPL net membengkak jadi 0,96 persen dari 0,91 persen pada tahun 2021.

 

Senada, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) turun menjadi 21,39 persen dari 22,94 persen pada akhir 2021.

 

Namun NIM (Net Interest Margin) naik menjadi 4,04 persen dari 3,82 persen pada akhir tahun 2021.

 

Sedangkan BOPO tercatat 71,08 persen dan LDR (Loan to Deposit Ratio) 77,2 persen.

 

Hal itu terungkap dalam laporan keuangan kuartal IV telah audit emiten bank itu yang diunggah pada laman perseroan dikutip Rabu (01/2/2023).

 

Menariknya, NISP dapat membukukan laba bersih sebesar Rp3,326 triliun pada akhir tahun 2022, atau tumbuh 32,03 persen dibanding akhir tahun 2021 yang terbilang Rp2,519 triliun.

 

Hasil itu mendongkrak laba bersih per saham ke level Rp144,99 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp109,81.