EmitenNews.com - Ini bentuk dukungan pemerintah terhadap para pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19. Kementerian Koordinator Perekonomian mencatat realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor UMKM sampai 27 Oktober 2021 sebesar Rp64,35 triliun. Itu berarti, realisasi tersebut telah mencapai 66,88 persen dari pagu anggaran Rp96,21 triliun.


"Tercatat sampai 27 Oktober 2021, total realisasi PEN Dukungan UMKM Tahun 2021 sebesar Rp64,35 triliun," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, di Jakarta, Ahad (7/11/2021).


Bagusnya, dari anggaran tersebut, telah dimanfaatkan oleh debitur UMKM sebanyak 33,93 juta untuk berbagai program keringanan kredit. Antara lain subsidi bunga, penempatan dana pemerintah pada bank Umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM.


Lainnya, penjaminan kredit modal kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro, Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung, dan insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah. Kemudian, terdapat pula dukungan tambahan berupa pembebasan rekening minimum, biaya beban, dan abodemen listrik yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM.


Pemerintah juga terus mendorong peningkatan kualitas program Kartu Prakerja dan mengembangkan ekosistem Prakerja. Dalam program ini pemerintah melibatkan pihak swasta termasuk perbankan dan perusahaan layanan keuangan digital sebagai mitra pembayaran.


Mayoritas peserta program Kartu Prakerja mengambil paket pelatihan untuk penjualan dan pemasaran. Hal ini sangat berguna bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensinya. Itu yang terlihat dari data Manajemen Pelaksana.


Berdasarkan hasil survei, mayoritas penerima Kartu Prakerja mengatakan bahwa pelatihan Kartu Prakerja telah mendorong kewirausahaan dan insentif Kartu Prakerja digunakan untuk modal usaha. Bahkan 17 persen penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya menganggur telah berwirausaha sampai hari ini.


Hal tersebut menunjukkan program Kartu Prakerja telah efektif meningkatkan keterampilan menjadi wirausaha. Selain itu, perbankan juga telah turut serta memberikan dukungan dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini. Di antaranya dengan memberikan dukungan program restrukturisasi kredit/pembiayaan yang dapat dinikmati oleh dunia usaha termasuk UMKM.


Berbagai studi menyatakan potensi ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor. Di antaranya, total penduduk terbesar ke-4 di dunia. Jumlah penduduk Indonesia usia produktif mencapai 191 juta atau 70,7 persen.


Dari sisi digital user, jumlah pengguna ponsel Indonesia saat ini mencapai 345,3 juta atau 125,6 persen dari populasi dengan penetrasi internet sebesar 73,7 persen dan trafik internet yang meningkat 15-20 persen. ***