Regional Rebound, IHSG Lanjut Menguat Terbatas

Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak cenderung menguat terbatas. Hari ini, Rabu, 7 Agustus 2024, IHSG akan menguji level classic resistance 6.939, dan support level 7.099. Penguatan IHSG terjadi karena ada technical rebound tersebab sentimen resesi Amerika Serikat (AS) mereda.
Kondisi tersebut seirama dengan penguatan kembali indeks-indeks regional, dan global pada perdagangan kemarin (6/8). Di sisi lain, IHSG berpotensi ditopang perhatian para investor terhadap saham-saham telah turun signifikan pada hari senin (5/8) lalu, dan mengambil kesempatan untuk membeli kembali di harga lebih murah.
Tetapi, saat ini investor diimbau untuk lebih konservatif dalam melakukan trading jangka pendek dan menengah di kala isu ekonomi dunia negatif. Berdasar data dan fakta itu, StocKnow.id menjagokan sejumlah saham pilihan untuk jujukan investasi sebagai berikut.
Antara lain Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS) Rp2.500 dengan take profit Rp2.680-2.790, dan stop loss Rp2.380. Japfa Comfeed (JPFA) Rp1.610 dengan take profit Rp1.665-1.700, dan stop loss Rp1.560 per lembar.
Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Rp1.695 per saham dengan take profit Rp1.740-1.795, dan stop loss Rp1.625 per helai. Dan, BFI Finance (BFIN) Rp900 dengan take profit Rp935-960, dan stop loss Rp865 per eksemplar.
Menyudahi perdagangan Selasa, 6 Agustus 2024, IHSG melejit 69,5 poin alias 0,99 persen menjadi 7.129. transaksi perdagangan senilai Rp8,6 triliun dengan perpindahan jumlah saham sebesar 12,3 miliar lembar. Asing mencatat net buy Rp15,3 miliar. (*)
Related News

IHSG Akhir Pekan Cetak Rekor Baru Lagi di Level 8.257

Konsumen AS Minati Desain dan Dekorasi Otentik Indonesia

Ekspor CPO Bakal Dipangkas 5,3 Juta Ton Untuk Produksi Biodiesel B50

IHSG Melemah di Sesi I, Sektor Keuangan Pemicunya

Jika Tak Ada Iklim Ekstrem, Tiga Bulan Lagi RI Swasembada Pangan

Makanan Sehat Indonesia Raih Peluang Kontrak USD8,8 Juta di Cile