EmitenNews.com -Emiten perbankan PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) akan melakukan aksi korporasi lagi dengan skema Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue lagi.

Mengutip keterangan resmi emiten bank itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/1/2024) bahwa Bank IBK akan melepas sebanyak 11.706.543.991 saham baru bernominal Rp100 per lembar lagi dan dana hasil aksi korporasi ini untuk keperluan modal kerja perseroan.

“Dengan adanya peningkatan modal melalui Penawaran Umum Terbatas VI, struktur permodalan akan menjadi lebih baik dan akan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usahanya,” tulis manajemen AGRS.

Namun manajemen bank milik Industrial Bank of Korea ini mengingatkan kepada pemodal yang tak ikut right issue akan terdilusi porsi kepemilikan saham sedalam-dalamnya 23,65 persen.

Aksi korporasi ini akan dihelat dalam rentang waktu 12 bulan sejak mendapat lampu hijau dari pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Februari 2024.  

Selain itu, AGRS dapat menjalankan rencana itu setelah mendapat pernyataan efektif penerbitan saham baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Padahal, AGRS baru saja melaporkan mendapat setoran modal sebesar Rp1 triliun dari Pemegang Saham Pengendali (PSP)-nya yakni Industrial Bank of Korea pada tanggal 27 Desember 2023.  

Sementara itu, ekuitas AGRS per 30 September 2023 tercatat senilai Rp4,3 triliun atau tumbuh 3,8 persen dibanding akhir tahun 2022 yang tercatat senilai Rp4,1 triliun.