EmitenNews.com - Pemerintah terus menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk mengendalikan laju inflasi. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan pangan CBP kepada warga di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah memperpanjang bantuan ini hingga Juni 2024, untuk 22 juta orang.

 

"Ini untuk menjaga inflasi harga beras, dampak El Nino di 2024," kata Menko Airlangga Hartarto saat acara temu wicara bersama keluarga penerima bantuan di Kantor Desa Kuta, Minggu (14/1/2024).

 

Bantuan tersebut disalurkan dengan harapan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok akibat kenaikan harga beras sebagai dampak El Nino. Untuk itu pemerintah telah memperpanjang penyaluran bantuan pangan CBP.

 

"Ini untuk meringankan beban masyarakat ekonomi rendah yang terkena dampak El Nino, sehingga program ini dilanjutkan sampai Juni 2024," kata Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

 

Penyaluran bantuan beras pada awal 2024 ini merupakan program lanjutan tahap pertama yang telah disalurkan sejak September, Oktober, November dan Desember 2023.

 

"Penerima bantuan ini mencapai 22 juta orang, termasuk warga Lombok Tengah yang diberikan 10 kilogram per bulan," katanya.

 

Kementerian Koordinator Perekonomian telah melaksanakan rapat kabinet bersama Presiden Jokowi untuk melanjutkan program penyaluran bantuan beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak El Nino sebesar Rp200 ribu per bulan. 

 

Bantuan diberikan untuk meringankan beban masyarakat, karena musim tanam saat ini mundur. Karena itu, musim panen diperkirakan mulai Maret hingga Juni 2024.

 

"Presiden meminta program dampak El Nino ini dilanjutkan hingga Juni 2024," kata Menko Airlangga Hartarto.