Rugi Bengkak 875 Persen, Atlas (ARII) Maret 2024 Defisit USD132 Juta
Direksi Atlas Resources berbincang akrab usai memberi keterangan pers. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Atlas Resources (ARII) per 31 Maret 2024 tekor USD2,87 juta. Menukik 875 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi laba senilai USD37 ribu. So, rugi per saham dasar menjadi USD0,000837 dari sebelumnya surplus USD0,000012.
Pendapatan usaha USD49,25 juta, turun tipis 32 persen dari tahun lalu USD73,50 juta. Beban pokok pendapatan USD50,85 juta, susut dari sebelumnya sejumlah USD63,06 juta. Laba kotor terakumulasi sebesar USD1,60 juta, nyungsep 115 persen dari sebelumnya surplus USD10,44 juta.
Beban usaha USD3,62 juta, turun dari USD5,70 juta. Beban keuangan USD727 ribu, turun dari USD730 ribu. Ekuitas pada laba bersih entitas ventura bersama dan asosiasi USD250 ribu dari sebelumnya nihil. Penghasilan keuangan USD88 ribu, meroket dari USD25 ribu. Lain-lain USD2,34 juta, melonjak dari minus USD2,78 juta.
Rugi sebelum pajak USD3,77 juta, ambles dari laba USD1,24 juta. Total beban pajak USD617 ribu, bengkak dari posisi sama tahun lalu dengan tabulasi manfaat pajak sebesar USD560 ribu. Rugi tahun berjalan USD3,15 juta, bengkak dari episode sama tahun lalu USD682 ribu.
Jumlah ekuitas tercatat USD67,98 juta, mengalami penyusutan dari akhir tahun sebelumnya senilai USD71,05 juta. Defisit USD132,52 juta, bengkak dari akhir 2023 sebesar USD129,65 juta. Total liabilitas USD446,05 juta, merosot dari akhir tahun sebelumnya USD456,69 juta. Total aset USD514,03 juta, turun dari USD527,75 juta. (*)
Related News
Akuisisi Villa di Bali, KOTA Bidik Recurring Income Rp25M per Tahun
Lebih Dari Dua Dekade Melantai di BEI, Harga Saham BBRI Naik 48 Kali
Neobank (BBYB) Pertimbangkan Opsi Merger hingga Aksi Korporasi Baru
Bali Towerindo (BALI) Tuntaskan Pelunasan Sukuk Seri B Rp21 Miliar
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah
Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya





