EmitenNews.com -PT SLJ Global Tbk (SULI) menyampaikan hasil penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2023.

Risalah RUPSLB SULI menyebutkan, Rapat Umum Pemegang Saham Telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 3.527.401.069 saham atau 86,521% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

Para pemegang saham itu menerima dan menyetujui permohonan persetujuan opsi konversi utang menjadi saham dan pelaksanaannya dengan Penambahan Modal melalui penerbitan saham baru Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), dan sekaligus mengubah Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan berkaitan dengan peningkatan modal disetor dan ditempatkan penuh Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan PMTHMETD.

Menyetujui untuk penambahan modal Perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah 407.691.680 lembar saham melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (PMTHMETD).

SLJ Global (SULI) bakal menggelar private placement 407.691.680 saham. Penerbitan saham baru itu setara dengan 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Pengeluaran saham anyar tersebut, dibalut dengan nilai nominal Rp100.

Dana hasil private placement setelah dikurangi biaya-biaya, akan digunakan untuk peningkatan modal kerja, perbaikan mesin, penambahan kapasitas produksi, perkembangan, ekspansi kegiatan usaha, dan lain-lain. Rencana penggunaan dana dapat berubah, dan disesuaikan kebutuhan dana perseroan saat pelaksanaan private placement.

Pelaksanaan transaksi akan memperkuat struktur permodalan, dan keuangan perseroan dalam menghadapi tantangan ke depan. Perseroan berharap penambahan jumlah saham beredar, akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Selain itu, perseroan berharap mendapatkan sumber pendanaan selain dari fasilitas pinjaman. Dengan private placement itu, restrukturisasi utang, dan penambahan modal 10 persen diharap dapat memperbaiki struktur keuangan, dan tambahan modal kerja di masa mendatang sehingga dapat mencapai tingkat produksi optimal.Private placement untuk restrukturisasi utang kepada sejumlah kreditur. Yaitu, Mataram Limited Pte, Ltd Rp125,1 miliar menjadi saham 840.703.644 lembar, Mr Hui Pak Kong Rp15,71 miliar menjadi saham 104.733.333 helai, PT. Borneo Karya Persada Rp43 miliar menjadi saham 286.666.667 lembar, PT. Sani Mardani Resources Rp12,67 miliar menjadi saham 84.509.628 lembar. 

Pelayaran Sentra Arung Makmur Rp44,47 miliar menjadi saham 296.528.691 helai, PT. Putra Buana Indonesia Wood  Industry Rp49,07 miliar menjadi saham 327.182.564 eksemplar, dan Joshua Tree Investment Rp28,52 miliar menjadi saham 190.195.733 helai. 

Aksi dilakukan untuk mengonversi seluruh utang menjadi modal saham guna memperbaiki rasio solvabilitas seperti rasio utang terhadap ekuitas perseroan baik dari perubahan utang ke saham, berkurangnya beban keuangan, dan kemudahan memperoleh tambahan modal kerja di masa mendatang.

Disisi lain, RUPS juga menyetujui pengunduran diri dari Wijiasih Cahyasasi selaku Presiden Komisaris Perseroan, dan selanjutnya diusulkan oleh pemegang saham mayoritas yaitu Natureverse Inc. Pte. Ltd. untuk melakukan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, sehingga menjadi sebagai berikut: Presiden Komisaris David, Komisaris Amiruddin Arris dan Komisaris Independen Saud Usman Nasution. Untuk Presiden Direktur Amir Sunarko, Wakil Presiden Direktur Rudy Gunawan dan Direktur Bubun Hasbullah. Pengangkatan ini akan berlaku efektif sejak ditutup Rapat ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2027.