EmitenNews.com—Menyuntik modal anak usaha, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menyetujui rencana perseroan untuk melakukan Penambahan Modal melalui pemberian Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I alias  rights issue . Jumlah yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham dengan nominal Rp50.

 

Bersamaan dengan PMHMETD I tersebut, emiten produsen kendaraan listrik Selis itu juga akan menerbitkan maksimal 700 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham yang melaksanakan PHMETD I.

 

Dalam keterangan di Jakarta, Kamis (5/1/2022), disebutkan harga per saham pelaksanaan rights issue dan Waran Seri I itu akan ditetapkan dan dicantumkan kemudian di dalam Prospektus PMHMETD I dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( POJK ).

 

Setelah mendapatkan restu pemegang saham dalam RUPSLB, perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada OJK. Sesuai regulasi, pernyataan pendaftaran itu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB 5 Januari 2023.

 

Direktur Keuangan SLIS Wilson Ng mengatakan, dana hasil pelaksanaan rights issue, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan sebagai setoran modal kepada anak usaha PT Juara Bike (JB) untuk modal kerja.

 

"Dana hasil Waran Seri I juga akan digunakan sebagai setoran modal kepada JB untuk modal kerja," ujar Wilson.

 

Dalam RUPSLB itu, pemegang saham juga menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) PMHMETD I.

 

Juara Bike saat ini memproduksi kendaraan listrik ( electric vehicle /EV) roda dua dan roda tiga di Indonesia. Merek Selis kini menempati posisi terdepan dalam kategori kendaraan listrik maupun dalam pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN ) dengan nilai 53,69 persen, sehingga perseroan meyakini jumlah pelanggan akan terus naik dan berdampak pada pertumbuhan penjualan dan laba.

 

Wilson menjelaskan, pelaksanaan rights issue akan meningkatkan ekuitas sehingga struktur modal perusahaan juga akan semakin solid. Bagi pemegang saham SLIS yang tak melaksanakan PHMETD I yang dimiliki, akan mengalami dilusi persentase kepemilikan saham maksimal 50 persen.