EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengawasi pergerakan saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk. (PACK) usai mencatat lonjakan harga fantastis yang disertai aktivitas transaksi tidak biasa. Emiten yang sebelumnya bernama PT Solusi Kemasan Digital Tbk. ini tengah menjadi sorotan tajam investor dan otoritas pasar.

BEI menyampaikan bahwa terakhir kali PACK menyampaikan keterbukaan informasi pada 21 Mei 2025, terkait rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST & RUPSLB). Namun, tak lama setelah itu, harga sahamnya terus meroket secara signifikan.

“Bursa saat ini mencermati pola transaksi saham PACK dan menghimbau investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi yang disampaikan Bursa,” tulis BEI dalam pengumuman resmi pada Selasa (3/6).

Pada perdagangan Rabu (4/6), saham PACK naik 5,12% menjadi Rp3.510, melanjutkan reli selama sepekan terakhir yang menyentuh kenaikan 23,27%. Bahkan, dalam sebulan terakhir, saham ini telah naik hampir 48%.

Jika dibandingkan dengan titik terendahnya di Rp26 per saham pada Agustus 2024, harga terbaru mencetak kenaikan spektakuler 13.400%, atau hampir 135 kali lipat. Sejak melantai di bursa pada Februari 2023 dengan harga IPO Rp162, nilai saham PACK sudah naik lebih dari 2.000%.

Saham PACK sebelumnya juga sempat mengalami suspensi atau penghentian sementara perdagangan oleh BEI, yakni pada Desember 2024 dan Januari–Februari 2025, akibat lonjakan harga yang tak wajar.

Di sisi lain, peralihan kendali perusahaan ke tangan PT Eco Energi Perkasa milik Deng Weiming pada awal 2025 mewajibkan dilakukannya tender offer atau penawaran wajib atas 44,9% saham yang belum dimiliki, atau setara 689,95 juta saham dengan harga Rp37 per saham. Nilai tender offer diperkirakan mencapai Rp25,5 miliar.

PACK bergerak di industri percetakan digital untuk kemasan fleksibel, melayani berbagai produk seperti makanan ringan, minuman, bumbu, kosmetik, hingga masker. Pasca perubahan pengendali dan nama perusahaan, minat investor terhadap saham ini tampak meningkat tajam, meskipun dibayangi spekulasi.

BEI mengingatkan investor untuk berinvestasi secara bijak dan memperhatikan keterbukaan informasi terbaru, mengingat volatilitas tinggi pada saham seperti PACK dapat berisiko tinggi dan rentan terhadap fluktuasi teknikal serta spekulatif.