EmitenNews.com - Wahana investasi digital SayaKaya yakin dapat mencatatkan reksa dana yang diadministrasikan atau asset under administration (AUA) menembus Rp1 triliun.


“Dalam tiga bulan pertama tahun 2022 ini kami sudah mencatakan angka Rp280 an Miliar. Sehingga akhir tahun ini bisa tembus Rp1 Triliun,” kata Chief Marketing Officer SayaKaya Prita Ilham Poempida kepada media.


Ia menerangkan, untuk mencapai target itu perseroan menggencarkan berbagai program promosi, menggandeng Manajer Investasi (MI) baru, menambah fitur baru dan juga edukasi investasi.


Jelasnya, saat ini kemajuan penambahan MI baru sudah mencapai 90 persen. Ada 5 MI yang akan masuk dalam portofolio SayaKaya, yakni PT Kisi Asset Management, PT BNI Asset Management dan PT Avrist Asset Management sedangkan dua nama lainya masih belum bisa diungkapkan.


“Mudah-mudahan dengan adanya MI baru tersebut pilihan berinvestasi di SayaKaya akan lebih beragam lagi bagi para nasabah kami,” jelasnya


Selain itu, Ia juga mengungkapkan berniat menambahkan fitur switching instrumen investasi pada platform SayaKaya, sehingga para nasabah dapat merubah instrumen investasi dengan mudah selama masih berada dalam satu MI.


“Hal itu berkat gencar dalam melakukan berbagai promo, salah satunya yakni dengan memberikan welcoming kit yang kami sebut dengan sleeping kit yang berisi alat-alat penunjang istirahat seperti penutup mata dan aromaterapi lavender. Hal ini bertujuan agar dapat membantu para nasabah mendapatkan kualitas tidur yang baik sehingga dapat memutuskan keputusan investasi lebih baik,’ ujarnya.


Menurut Prita, sejauh ini sambutan dari program ini sudah sangat baik, bahkan perusahaan sudah menghabiskan 1000 sleeping kit dalam sebulan pertama peluncuran. Komitmen berinvestasi dari para nasabah baru itu juga terlihat dengan masih menyimpan saldo minimal mereka yakni Rp 1 juta.


Ditambahkan, Brand & Marketing SayaKaya, Jesika Rumenda, bahwa Sleeping Kit ini juga dibentuk dengan bekerja sama dengan UMKM, brand-brand indonesia yang punya komitmen dengan SayaKaya, sehingga para investor juga bisa berkontribusi pada perkembangan UMKM. 


Soal edukasi, Ia menyampaikan, SayaKaya bekerjasama dengan berbagai institusi dalam mengedukasi dan literasi dalam cara berinvestasi yang benar. Dalam waktu dekat, SayaKaya akan bekerjasama dengan Masyarakat EKonomi Syariah (MES) dengan Syailendra Capital soal investasi syariah. 


“Peranya edukasi sendiri penting untuk membantu masyarakat dalam mengelola pos-pos keuangan sehingga cash flow dapat lebih positif lalu mempunyai asuransi alias dana darurat dulu, sehingga disaat akan berinvestasi akan lebih aman,” kata dia.