Semen Padang, Museumkan Pioner Pabrik Modern Terbesar Asia Tenggara
EmitenNews.com - Proyek jalan tol Trans Sumatera menjadi berkah bagi Semen Padang. Maklum, kala pandemi anak usaha Semen Indonesia (SMGR) itu, permintaan semen produksi perseroan tidak berkurang.
Kondisi itu, terefleksi dari kapasitas produksi tidak mengalami pengurangan secara signifikan. Itu artinya, kebutuhan semen tetap tinggi selama masa pandemi. ”Itu berkat proyek tol Trans Sumatera dengan segala jenis turunannya,” tutur Tubagus M Dharury, Direktur Keuangan Semen Padang, belum lama ini.
Meski begitu, sejumlah proyek tahun ini akan rampung. Kondisi itu, tetap menjadi tantangan bagi penjualan Semen Padang. Mengantisipasi itu, Semen Padang dengan pangsa pasar terbesar di Pulau Sumatera, tengah mengincar potensi pasar ekspor untuk produk klinker dan semen. ”Salah satu antisipasi dengan mengirimkan semen ke Australia, supaya kinerja tetap stabil,” imbuhnya.
PT Semen Padang, pabrik semen pertama Asia Tenggara berdiri pada 1910. Perusahaan efektif memproduksi semen sejak 1913 hingga sekarang. Saat ini, kapasitas produksi Semen Padang mencapai 8,9 juta ton per tahun dari 5 pabrik. Pabrik pertama yaitu Indarung 1 telah berhenti beroperasi pada 1999, dan direncanakan untuk dijadikan museum.
Pada pabrik pertama yang berhenti beroperasi itu, ada lima kiln (peralatan utama pembuatan semen). Kiln pertama beroperasi pada 1913-1999 dengan kapasitas produksi 76,5 ton per hari. Lalu, kiln kedua beroperasi 1917-1999 dengan kapasitas produksi 76,5 ton per hari. Kemudian, kiln ketiga operasi 1926-1999 dengan total kapasitas produksi 210 ton per hari.
Selanjutnya, kiln keempat beroperasi pada 1935-1999 dengan kapasitas produksi 270 ton per hari. Dan, kiln kelima beroperasi pada 1975-1999 berkapasitas 822 ton per hari. ”Ya, yang ini menjadi museum,” tegas Nur Anita Rahmawati, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang.
Manajemen berusaha ekstra merawat bekas pabrik tetap kukuh. Deretan besi tua itu, dijaga agar tidak korosi. Seluruh bangunan, dan komponen pabrik terus dirawat dengan rutin. Itu penting karena Indarung I kebanggaan, dan saksi pembangunan indonesia. Kehadiran museum industrial heritage itu, diharap menambah destinasi wisata di Kota Padang.
Maklum, posisi Indarung I terletak di dataran tinggi dengan view langsung Kota Padang. Secara pemandangan dari kompleks itu, sangat mempesona. Memanjakan mata siapa saja. Indarung I menjadi museum nasional sebagai tonggak industri modern Indonesia. Berdasar 110 Tahun Semen Padang, PT Semen Padang sebagai pionir industri modern Asia Tenggara awal abad 20. PT Semen Padang merupakan mega project penting sejarah modernisasi, dan industri besar pertama dibangun di Indonesia. (*)
Advertorial
Related News
Eksplorasi, Merdeka (MBMA) Habiskan Anggaran Rp32,2 Miliar
Prospek Stabil, Pefindo Labeli PTBA dengan Rating idAA
Sea Group Caplok Hibank, Berikut Penjelasan Bank BNI (BBNI)
Lanjutkan Eksplorasi, Timah (TINS) Sedot Anggaran Rp57,69 Miliar
Antam (ANTM) Habiskan Biaya Eksplorasi Rp125,89 Miliar, Ini Lengkapnya
Tujuh Pengurus Hengkang, Ini Penjelasan Net Visi Media (NETV)