EmitenNews.com - Hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM menunjukkan aktivitas bisnis UMKM pada Q3 2021 tercatat menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kasus penularan infeksi Covid-19 akibat second wave pada periode Juni dan Juli lalu.


Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, ketika memaparkan hasil riset Indeks Bisnis UMKM pada Kuartal III 2021. Indeks Bisnis UMKM, yang sebelumnya bernama BRI Micro & SME Index (BMSI), merupakan indeks pertama yang merekam kondisi UMKM secara rutin di Indonesia.


Melalui indeks ini, bisa diketahui kinerja pelaku UMKM pada kuartal tertentu, dan ekspektasi mereka dalam kurun waktu tiga bulan kedepan.


Sunarso memaparkan, pemberlakuan PPKM Mikro Darurat yang menyebabkan aktivitas dan omset usaha yang menurun, sempat menyebabkan indikator kegiatan usaha lainnya seperti pemesanan dan persediaan barang input serta penggunaan tenaga kerja pun ikut menurun.


“Namun, pelaku UMKM kembali sangat optimis menyongsong Kuartal IV 2021 karena pandemi Covid semakin terkendali yang diikuti dengan relaksasi PPKM Mikro dan pembukaan kembali kegiatan usaha," ungkapnya.


Hal tersebut tergambar dalam ekspektasi Indeks Bisnis UMKM yang naik signifikan 49,8% ke level 132,0, jauh di atas 100.


Dalam hasil riset ini juga menunjukkan fakta bahwa meskipun sangat terdampak pandemi, namun pelaku UMKM cukup kuat bertahan dan resilien terhadap krisis yang terjadi. Tercatat hanya 20 persen pelaku UMKM yang pernah berhanti beroperasi selama periode pandemi, yakni pada Maret 2020 hingga September 2021. Sementara sisanya yakni sebesar 80 persen UMKM terus mempertahankan dan menjalankan bisnisnya di tengah kondisi yang menantang.(fj)