EmitenNews.com - Sepuluh investor Malaysia menyatakan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Minat tersebut dituangkan dalam letter of intent (LoI) yang diserahkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz kepada Kepala Otorita IKN Bambang Suswantono.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan langsung serah terima LoI di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (09/01/2023), menyambut baik minat para investor Malaysia dalam pembangunan ibu kota negara baru, Nusantara.


"Sebelas letter of intent (LoI) telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada Otoritas IKN yang bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan PM Anwar Ibrahim.


Selain soal IKN, kedua negara juga menyepakati delapan memorandum saling pengertian di bidang perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, pengembangan industri baterai, dan lain-lain.


Delapan memorandum saling pengertian (MoU) antara Indonesia dan Malaysia tersebut meliputi MoU antara ASIC Offshore & Marine Sdn Bhd dan PT Dok Perkapalan Kodja Bahari, MoU antara Export-Import Bank of Malaysia Berhad dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, MoU kolaborasi antara FGV Holdings dan PT Perkebunan Nusantara Indonesia.


Kemudian MoU antara Citaglobal Berhad dan Indonesia Battery Corporation, MoU antara AWC Berhad dan PT GKM, MoU AWC Berhad dan PT Bintang Timur Investama, MoU AIROD Sdn Bhd dan PT Dirgantara Indonesia, dan MoU antara SIRIM Berhad dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN).


Dalam pertemuan Presiden menyampaikan ucapan selamat datang di Indonesia kepada PM Malaysia Anwar Ibrahim.


“Sebuah kehormatan bagi Indonesia menerima lawatan luar negeri pertama Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim,” ujarnya.


Presiden juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan PM Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia pada November 2022 silam. Presiden Jokowi pun meyakini di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim kerja sama kedua negara akan semakin kuat.


“Malaysia bukan saja negara tetangga dekat Indonesia, namun kita juga merupakan bangsa serumpun dan memiliki hubungan yang sangat kokoh,” tandasnya.(fj)