Soal Shareholder Loan Telkomsat dan TED, Begini Penjelasan Telkom Indonesia (TLKM)
EmitenNews.com - PT Telkom Indonesia (TLKM) agresif menyuntik modal entitas usaha triliunan rupiah. Itu dilakukan untuk menggenjot performa anak usaha. Mulai pengembangan satelit hingga penguatan platform ekosistem digital.
Injeksi modal dalam bentuk shareholder loan kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) dengan target Rp1,2 triliun. Gerojokan modal itu, untuk investasi satelit HTS. ”Pencairan shareholder loan kepada Telkomsat dilakukan secara bertahap,” tutur Andi Setiawan, VP Investor Relation Telkom Indonesia.
Di mana, hingga saat ini, guyuran modal tersebut telah mencapai Rp866 miliar. Tahap pertama pada 1 November 2021 senilai Rp221 miliar. Tahap dua pada Desember 2021 sejumlah Rp132 miliar. Tahap tiga pada Maret 2022 sebesar Rp397 miliar. Dan, tahap empat pada Mei 2022 selevel Rp116 miliar.
Shareholder loan itu, bertenor tujuh tahun dengan grace period tiga tahun, dan banderol bunga JIBOR tiga bulan plus 2,5 persen. Mengenai suntikan modal melalui Telekomunikasi Selular (Telkomsel) kepada Telkomsel Ekosistem Digital (TED) dengan brand INDICO, untuk pengembangan platform digital, dan mendukung pertumbuhan bisnis portofolio.
Saat ini, TED, Fita Sehat Nusantara (Fita), dan PT Kuncie Pintar Nusantara (Kuncie) telah melakukan kegiatan operasional. Saat ini, Fita telah dipercaya oleh lebih dari satu juta pengguna terdaftar. Dalam kegiatan operasional, Fita merupakan platform kesehatan menyediakan program gaya hidup sehat, konten-konten relevan, fitur-fitur untuk mendorong masyarakat membangun kebiasaan baik, dan menerapkan gaya hidup lebih sehat sebagai bentuk pencegahan agar tidak mudah terserang penyakit.
Sementara itu, saat ini Kuncie telah melayani lebih dari satu setengah juta pengguna terdaftar. Kuncie merupakan platform pembelajaran menyediakan akses bagi para mentor baik individual maupun institusi yang memudahkan untuk membuka kelas online, menjual materi pembelajaran premium, dan mengadakan webinar, untuk melayani para entrepreneur, dan profesional di Indonesia yang ingin belajar topik-topik yang dapat membantu meningkatkan skill. (*)
Related News
Laba Terkikis 17 Persen, Bank IBK Maret 2024 Defisit Rp249,26 Miliar
Meroket 516 Persen, SMGA Maret 2024 Raup Penjualan Rp147 Miliar
Berbalik Rugi, FAP Agri (FAPA) Maret 2024 Defisit Rp321 Miliar
Dongkrak Cadangan Migas, Energi (ENRG) Injeksi Modal PGE USD22,8 Juta
Perkuat Modal, Summarecon (SMRA) Jajakan Obligasi Rp1,3 Triliun
Raib Belasan Tahun, Deposito Elnusa (ELSA) Balik Rp180,1 MiliarĀ