EmitenNews.com - Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam BUMDes Berkah Mulya Jaya, Desa Mekar Mulya sudah menerima Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B). Surat penting itu diserahkan secara simbolis oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Lamandau pada Jumat (6/1/2023). PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) terlibat dalam program pendampingan petani ini, bermitra dengan Ecogreen Oleochemical untuk mendapatkan sertifikat RSPO.


Dalam keterangannya yang dikutip Rabu (11/1/2023), Henky Satrio W., Head of Sustainability PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mengatakan, upaya percepatan penerbitan STD-B  ini dalam rangka pendataan dan pemetaan kepemilikan kebun sawit petani swadaya. Mereka akan mengikuti program sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) bersama SSMS.


STD-B merupakan instrumen penting dalam tata kelola sawit yang berkelanjutan dan menjadi salah satu item dalam syarat penerbitan sertifikasi RSPO. Saat ini sebanyak 103 dari 128 petani yang akan disertifikasi RSPO sudah memiliki STD-B, sisanya akan terbit dalam waktu dekat.


“Program pembinaan petani dan sertifikasi merupakan bukti nyata komitmen SSMS untuk mewujudkan praktik sawit berkelanjutan di kalangan petani yang bertujuan memberikan dampak positif dalam peningkatan taraf hidup petani,” tambahnya.Henky menerangkan dalam program pendampingan ini, SSMS tidak bekerja sendiri. Emiten yang bergerak dalam usaha perkebunan, dan industri kelapa sawit ini, bermitra dengan Ecogreen Oleochemical. Kedua entitas membantu 128 petani sawit swadaya dengan luasan 556,7 hektare untuk mendapatkan sertifikat RSPO pada Semester I 2023.


Sebelumnya, SSMS dan Ecogreen telah menyerahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), sosialisasi dan pelatihan terkait Best Management Practice (BMP). Dalam waktu dekat akan membangun sarana infrastruktur Gudang B3 dan Limbah B3 untuk petani BUMDes Berkah Mulya Jaya.


Henky berharap kemitraan bersama Ecogreen bisa menjadi role model bagi para pemangku kepentingan lainnya. Harapannya, nantinya akan berdampak positif dalam perbaikan mata rantai pasok sawit yang bertanggung jawab dan dapat ditelusuri (traceability). ***