EmitenNews.com - PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI ) secara resmi memulai pembangunan plant 2 PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam Kamis (14/3).

RTM merupakan strategic asset yang vital bagi SUNI dalam memproduksi seamless pipes/OCTG tubing secara in-house dan menjamin ketersediaan produk dan menargetkan fasilitas ini akan beroperasi pada tahun 2025.

Melanjutkan serangkaian strategi peningkatan kapasitas produksi yang telah berjalan sebelumnya dengan transaksi peningkatan modal disetor kepada RTM sebesar Rp152,8 miliar, 

 

Perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp432 miliar yang akan digunakan untuk pembelian tanah sebesar Rp57 miliar,  pembangunan pabrik sebesar Rp250 miliar dan pembelian mesin-mesin produksi sebesar Rp125 miliar.

Pembangunan pabrik baru seluas 50.793 m2 ini dapat menambah kapasitas produksi seamless pipes/OCTG tubing hingga dua kali lipat mencapai 60.000 ton/ tahun dari yang sebelumnya 30.000 ton/ tahun. 

Jika mencapai kapasitas maksimal, Perseroan dapat memasok atau melayani kebutuhan seamless OCTG tubing sampai dengan 70.000 ton/tahun. 

 

Peningkatan kapasitas produksi ini mendukung Perseroan untuk mendiversifikasi produk Industrial pipe dan memperluas pangsa pasar di dalam maupun luar negeri (pasar ekspor). 

Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra menyatakan bahwa hadirnya pabrik baru SUNI juga untuk memperkuat industri pipa lokal dalam memenuhi kebutuhan eksplorasi dan eksploitasi migas ke depannya. 

Perseroan berkomitmen mendukung program pemerintah yang telah menetapkan target lifting minyak dan gas bumi sebesar masing-masing 1 juta BOPD (barrel oil per day) dan 12 BSCFD (billion standard cubic feet per day) pada tahun 2030. Dengan target tersebut, Indonesia menjadi captive market untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi Perseroan untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya.

“SUNI merupakan perusahaan pionir dan satu-satunya di Indonesia dalam penyediaan produk seamless pipes/OCTG tubing. Sebagai produsen pipa lokal, SUNI memiliki potensi kuat untuk bertumbuh secara berkelanjutan. Pertumbuhan Perseroan juga semakin kuat didukung dengan adanya regulasi pemerintah yang mengatur standar TKDN untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor ditambah dengan kebutuhan energi yang akan terus meningkat ke depannya,” kata Willy.