EmitenNews.com - Indofood CBP (ICBP) per 31 Maret 2025 mencatat laba bersih Rp2,65 triliun. Tumbuh 12,76 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp2,35 triliun. Alhasil, laba per saham dasar melejit menjadi Rp228 dari sebelumnya Rp202. 

Pendapatan Rp20,18 triliun, surplus 1,3 persen dari posisi sama tahun lalu Rp19,92 triliun. beban pokok penjualan Rp12,89 triliun, bengkak dari edisi sama tahun lalu senilai Rp12,32 triliun. Laba kotor tercatat Rp7,29 triliun, mengalami perosotan dari periode sama tahun lalu Rp7,6 triliun. 

Beban penjualan dan distribusi Rp2,12 triliun, bengkak dari Rp2,01 triliun. Beban umum dan administrasi Rp693,32 miliar, susut dari Rp782,82 miliar. Pendapatan operasi lain Rp749,46 miliar, melonjak dari Rp224,67 miliar. Beban operasi lain Rp68,32 miliar, menciut dari Rp107,57 miliar. Laba usaha Rp5,15 triliun, naik dari Rp4,91 triliun.

Pendapatan keuangan Rp210,97 miliar, turun dari Rp211,32 miliar. Beban keuangan Rp1,67 triliun, susut dari Rp1,7 triliun. Pajak final atas penghasilan bunga Rp32,11 miliar, turun dari Rp37,13 miliar. Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama dan lainnya Rp75,75 miliar, melonjak signifikan dari Rp8,12 miliar. 

Laba periode berjalan Rp3,03 triliun, melejit dari Rp2,72 triliun. Total ekuitas Rp69,83 triliun, melejit dari akhir 2024 senilai Rp67,04 triliun. Jumlah liabilitas Rp60,89 triliun, bengkak dari Rp58,99 triliun. Jumlah aset Rp130,73 triliun, melesat dari Rp126,04 triliun. 

”Kami berbesar hati mengawali 2025 dengan kinerja positif. Selanjutnya, kamiakan terus memantau perkembangan ketegangan perdagangan global, dan ketidakpastian geopolitik. Kami akan terus fokus pada pertumbuhan melalui inovasi, memperluas jangkauan distribusi, dan mendorong keunggulan operasional sehingga mampu terus beradaptasi, dan tetap kompetitif di tengah kondisi pasar dinamis,” tegas Anthoni Salim, Direktur Utama, dan Chief Executive Officer Indofood CBP. (*)