Surplus Transaksi Berjalan Berpotensi Angkat IHSG, Cermati Saham Defensif
EmitenNews.com - Bersamaan dengan resistance breakout di level 6680 pada perdagangan Jumat (19/11), terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan MFI. Secara jangka panjang, resistance breakout tersebut memvalidasi sinyal bullish continuation dari pola flag.
Untuk perdagangan hari ini, Senin (22/11) analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG uji resistance terdekat di kisaran 6750-6775, dengan support level di 6630-6650.
"Salah satu katalis positif berasal dari realisasi surplus current account sebesar USD4.5 miliar di Q3-2021, dibandingkan defisit sebesar USD2 miliar di Q2-2021," katanya.
Hal tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang memuaskan sepanjang Q3-2021, dimana surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) terakhir USD5.74 miliar di Oktober 2021 yang merupakan rekor tertinggi baru. Data-data tersebut berhasil menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di kisaran level Rp14,200-Rp14,250 per USD, meskipun dibayangi kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh the Fed.
Oleh sebab itu, menurutnya selain saham defensif seperti TLKM, PGAS, SIDO dan MYOR, pelaku pasar juga dapat kembali mencermati saham-saham bank, diantaranya ARTO, BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN di perdagangan Senin (22/11).(fj)
Related News
IHSG Tergelincir ke Level 8.381 di Awal Pekan
Pemerintah Tekan Impor USD1,4 Miliar dari Pabrik Baru Ethylene
IdScore Rilis EAGLE, Sistem Baru untuk Cek Data Kredit Pembiayaan
Pemerintah Rilis KIPK, Pembiayaan Baru untuk Industri Padat Karya
DPR Dorong Perbankan Lebih Proaktif Jangkau Pelaku UMKM
IHSG Menguat 0,25% di Sesi I, Saham Teknologi dan Properti Ngegas





