EmitenNews.com - Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) sepanjang 2021 mencatat laba bersih Rp11,77 miliar. Bengkak 148 persen dari periode sama 2020 dengan laba Rp24,17 miliar. Laba per saham dasar menjadi tekor Rp8,80 per unit dari periode sama tahun sebelumnya surplus Rp18,05 per eksemplar. 


Penjualan bersih Rp5,42 triliun, melejit 25 persen dari posisi sama 2020 sejumlah Rp4,33 triliun. Beban pokok penjualan Rp5,10 triliun, bengkak 32 persen dari edisi sama 2020 sebesar Rp3,86 triliun. Laba kotor Rp319,49 miliar, terkoreksi 31 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp468,84 miliar. 


Beban penjualan Rp139,37 miliar, turun dari Rp188,66 miliar. Beban umum dan administrasi Rp184,94 miliar, naik tipis dari Rp184,61 miliar. Perubahan atas nilai wajar aset biologis minus Rp27,02 miliar dari surplus Rp34,45 miliar. Penghasilan keuangan Rp1 miliar dari Rp4,11 miliar. Beban keuangan Rp62,71 miliar susut dari Rp79,17 miliar. Keuntungan lain-lain bersih Rp69,91 miliar, melesat dari Rp6,58 miliar. 


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp23,64 miliar, bengkak 138 persen dari surplus Rp61,54 miliar. Manfaat pajak penghasilan Rp11,87 miliar melangit 131 persen dari minus Rp37,36 miliar. Rugi tahun berjalan Rp11,77 miliar, bengkak 148 persen dari episode sama 2021 surplus sejumlah Rp24,17 miliar.  


Jumlah ekuitas Rp913,51 miliar, naik dari episode akhir 2020 sebesar Rp920,73 miliar. Total liabilitas Rp1,87 triliun, bengkak dari periode sama 2020 sejumlah Rp1,68 triliun. Jumlah aset Rp2,78 triliun, melesat daripada periode sama 2020 sebesar Rp2,60 triliun. (*)