EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) hari ini, Rabu (26/7) memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2022.

 

Direktur BOLA, Yohanes Ade Buniam Moniaga menjelaskan, bahwa pemegang saham menyetujui penempatan Rp200 juta dari laba bersih tahun 2022 sebagai dana cadangan wajib sesuai ketentuan UU Perusahaan Terbatas dan selebihnya akan ditempatkan sebagai saldo laba ditahan.

 

“ Perseroan tidak membagikan dividen tahun buku 2022,” ungkap dia dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (26/7).

 

Untuk diketahui, tahun 2022 emiten pengelola klub sepak bola Bali United tersebut membukukan laba bersih Rp16,402 miliar, atau anjlok 91,2 persen dibanding akhir tahun 2022 sebesar Rp183,24 miliar.

 

“ Penurunan laba ini karena pendapatan lain lain turun,” kata dia.

 

Hasil itu masih dapat mengerek saldo laba ditahan sebesar 5,8 persen  dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp200,2 miliar.

 

Sementara itu, Direktur Utama  BOLA, Yabes Tanuri menyampaikan, pada tahun 2023, komunitas yang bernaung di bawah PT Kreasi Karya Bangsa (United Creative) telah memiliki 75 juta pengguna di media sosial, mengukuhkan United Creative sebagai the largest fans experience ecosystem di Indonesia.

 

Di tahun 2023 ini, pilar-pilar komunitas di bawah United Creative seperti KVIBES, Rahasia Gadis, Tulisan Alam, JVIBES, dan Musicamp tidak hanya memanfaatkan media sosial untuk memasarkan brand-brand besar di Indonesia, namun juga menyatukan strategi pemasaran yang menyeluruh dari marketing digital di media sosial, community marketing pada aplikasi WhatsApp Group, hingga mengadakan acara offline berskala besar yang dihadiri 20.000 hingga 75.000 orang di kota-kota di Jawa, Bali, dan Sumatera.

 

Pertumbuhan pesat ini merupakan hasil dari sinergi lini bisnis Bali United Group yang antara lain terdiri dari Production House, Event Organizer, Live Streaming, dan Content Agency.