Tahun 2022 Pandemi Covid-19 Diprediksi jadi Endemi, Menkes Siapkan Dua Skenario

EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia diprediksi bakal jadi endemi pada tahun 2022. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan dua skenario lanjutan jika pandemi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19) berubah menjadi endemi. Tahun depan pemerintah menyediakan vaksinasi booster atau dosis ketiga dan pemberian vaksin Covid-19 untuk kelompok anak usia 12 tahun ke atas.
"Kasus Corona semakin membaik. Tetapi, dari pengalaman, virus ini sulit ditebak terutama dengan adanya varian baru. Jadi, kami menggunakan dua asumsi, pertama tidak ada varian baru berubah dari pandemi menjadi endemi. Kedua ada varian baru sehingga terjadi lonjakan," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).
Untuk skenario endemi, rata-rata kasus harian akan berjumlah sekitar 5 ribu dengan total setahun sebanyak 1,9 juta pasien infeksi virus Corona. Untuk skenario adanya varian baru dan terjadi lonjakan, diperkirakan kasus dalam setahun pada 2022 mencapai 3,9 juta kasus. Skenario kedua dengan lonjakan kasus akibat varian baru ini akan diantisipasi dengan perluasan cakupan vaksinasi Covid-19.
Untuk program vaksinasi, menurut Menkes, pada kelompok anak usia 12 tahun ke atas tahun depan akan ada booster atau dosis ketiga dan pemberian vaksin Covid-19. Dalam rencana pemerintah, kata Menteri Budi Gunadi, tahun depan, negara hanya akan membayari anggota PBI (penerima bantuan iuran) dan akan mendapatkan satu kali booster.
“Pemerintah juga akan menyuntikkan anak-anak usia 12 tahun, dua kali dosis. Itu yang akan dibayari oleh Negara," kata mantan Wakil Menteri BUMN ini. ***
Related News

Kajian Final, Pemerintah Akan Naikkan Tarif Ojol 8-15 Persen

Nurhadi, Nasibmu!

Sidang Importasi Gula, Jadi Saksi Tom Lembong Ungkap Perintah Jokowi

80 Persen Beras SPHP Dioplos, Negara Rugi Rp2T, Ini Langkah Mentan

Kerja Sama RI-Malaysia Kelola Blok Ambalat, Pakar UI Ingatkan Ini

Anak Buah Terjaring OTT KPK di Sumut, Menteri PU Ngaku Tertampar