EmitenNews.com - Anargya Superfund Equity Growth mengempit 134.328.300 helai alias 134,32 juta saham Bakrie Sumatera Plantations (UNSP). Itu setelah reksadana saham Anargya Superfund menyerok 84.688.900 saham atau 84,68 juta lembar.


Menyusul pelaksanaan transaksi itu, Anargya yang berkantor di The Manhattan Square MID Tower Lantai 18 Unit B Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan itu, menguasai saham perkebunan kelapa sawit besutan Bakrie Group tersebut sebanyak 5,373 persen.


Bertambah 3,38 persen dari sebelum transaksi. Maklum, sebelumnya reksa Dana Saham Anargya Superfund telah mengempit 49,63 juta lembar alias setara dengan porsi kepemilikan sebanyak 1,99 persen. 


Hanya, transaksi tersebut tidak dilengkapi data rinci. Baik dari sisi harga pelaksanaan, total harga pembelian, dan tujuan transaksi. Namun, merujuk harga saham terkini Bakrie Sumatera Plantations di kisaran Rp137 per helai, nilai pembelian Anargya sejumlah Rp11,6 miliar.


Per 30 November 2022, pemegang saham di atas lima persen Bakrie Sumatera Plantations antara lain Bakrie Capital 365,64 juta helai alias 14,63 persen, Ernawati Ali 273,92 juta lembar atau 10,96 persen, Lie Leonard Djajali 230,26 juta saham atau 9,21 persen, Paradiso Resources 146,66 juta atau 5,87 persen, dana masyarakat 1,34 miliar lembar alias 53,96 persen. (*)